Adab-Adab Dalam Kamar Mandi
[DAARUTTAUHIID.ORG]- Sebagai seorang muslim, adab yang perlu diperhatikan ketika memasuki kamar mandi. Sebagian orang mungkin saat berada di kamar mandi mungkin tidak pernting, namun dalam Islam setiap perbuatan memiliki dampak dan aturannya. Berikut ini adalah adab ketika berada dalam kamar mandi, antaranya adalah:
1. Berdoa sebelum masuk
Allāhumma innī a‘ūżu bika minal khubuṣi wal khabā’iṣi. Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari godaan setan laki-laki dan setan perempuan.”
2. Mendahulukan kaki kiri
Rasul sangat suka mendahulukan yang sebelah kanan terlebih dahulu, namun ketika akan masuk ke kamar mandi, yang didahulukan justru kaki kiri terlebih dahulu. Mengapa? Hal ini dikarenakan kamar mandi adalah tempat yang kotor dan kita masuk dalam keadaan kotor sehingga didahulukan kaki kiri yang melambangkan kotornya. Sedangkan ketika sudah keluar dari kamar mandi, kita tentu telah membersihkan diri yang dilambangkan dengan keluar dengan kaki kanan terlebih dahulu.
“Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam lebih suka mendahulukan yang kanan ketika memakai sandal, menyisir rambut, ketika bersuci dan dalam setiap perkara (yang baik-baik).” (HR. Bukhari)
3. Tidak membelakangi kiblat
Ketika membangun sebuah sebuah rumah yang dilengkapi dengan kamar mandi, hendaknya pemetaan kamar mandi untuk diperhatikan, agar tidak melanggar adab ketika membuang hajat. Ketika buang hajat di dalam kamar mandi. Di dalam Islam tidak diperbolehkan buang air besar membelakangi kiblat. Dari Abu Ayyub Al Anshori, Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Jika kalian mendatangi jamban, maka janganlah kalian menghadap kiblat dan membelakanginya. Akan tetapi, hadaplah ke arah timur atau barat.” Abu Ayyub mengatakan, “Dulu kami pernah tinggal di Syam. Kami mendapati jamban kami dibangun menghadap ke arah kiblat. Kami pun mengubah arah tempat tersebut dan kami memohon ampun pada AllahTa’ala.” (HR. Bukhari)
4. Beristinja dengan tangan kiri
Hendaknya jika ingin beristinja’ mengguna tangan kiri. Tangan kanan digunakan untuk makan dan kegiatan lainnya. Dari Abu Qotadah, Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian minum, janganlah ia bernafas di dalam bejana. Jika ia buang hajat, janganlah ia memegang kemaluan dengan tangan kanannya. Janganlah pula ia beristinja’ dengan tangan kanannya.” (HR. Bukhari)
5. Tidak Berbicara atau Mengeluarkan Suara
Tidak diperbolehkan berbicara ketika sedang berada di dalam kamar mandi, hendaknya seorang muslim diam apalagi sampai bernyanyi. Kalau pun ada yang memberi salam, maka sebaiknya tidak menjawab tersebut. Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,
“Ada seseorang yang melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau sedang kencing. Ketika itu, orang tersebut mengucapkan salam, namun beliau tidak membalasnya.” (HR. Muslim)
7. Berdoa sesudah keluar
Jika masuk ke kamar mandi kita harus berdoa, maka setelah keluar dari kamar mandi pun kita juga harus berdoa. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata: “Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam biasa setelah beliau keluar kamar mandi beliau ucapkan “ghufronaka” (Ya Allah, aku memohon ampun pada-Mu).” (HR. Abu Daud