Ada 3 Jenis Waktu
Kita perlu mengetahui bahwa waktu itu terbagi menjadi tiga. Pertama waktu yang sudah terjadi dan tidak akan pernah kembali, seperti air terus mengalir begitulah waktu yang terus mengalir. Waktu yang telah berlalu tidak bisa kita isi dengan apa pun, tinggal kita menerima konsekuensi dari penggunaan waktu tersebut.
Kalau waktu kita digunakan untuk bermalas-malasan, maka suatu saat kita akan merasakan dampak dari perbuatan tersebut, yaitu kesengsaraan dan penyesalan.
Kedua adalah waktu yang belum terjadi. waktu yang ada di depan kita, dimana waktu besok, lusa dan seterusnya kita belum tentu akan melewatinya atau belum tentu kita masih hidup. Tidak ada yang bisa menjamin kalau kita masih hidup nanti malam, bahkan satu menit kedepan kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi.
Ketiga adalah waktu saat ini. Waktu yang tengah bersama kita, segala apa yang ada ditangan kita hari ini adalah yang kita punya. Sekarang pertanyaannya adalah waktu yang kita punya kita gunakan untuk apa saja, yang suatu saat nanti akan dipertanggungjawabkan. Ketika kita melihat kucing sedang kelaparan, apa yang akan kita lakukan? Apakah kita akan mengasihi kucing tersebut sebagai kepedulian kita terhadapnya? Kita perlu fokus pada waktu kita hari ini, menggunakan waktu hari ini sebaik mungkin untuk menjadi amal baik.
Jadi kalau kita memiliki waktu hari ini maka jangan ada keinginan untuk menunda, kalau waktu sudah terlewat tapi kita tidak melakukan apa-apa maka kita akan rugi dan kerugian waktu itu tidak akan pernah terganti kapan pun. Jika kita menyesal maka percuma dengan waktu yang tidak bisa kembali berputar seperti awal. Waktu terus berlalu dalam hitungan detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun. Menyesal di belakang tiada gunanya lagi bila waktu sudah terbuang begitu saja.
Oleh karenanya waktu perlu dimanfaatkan dengan bijak dengan berbagai hal-hal positif. Sebab bila tidak memanfaatkan waktu dengan bijak, maka waktu menjadi terbuang sia-sia. Kita akan mengalami penyesalan di kemudian hari. Tentunya kita tidak mau waktu kita terbuang dengan sia-sia. Wallahu a’lam bishowab.
(KH. Abdullah Gymnastiar)
_______________________