Aa Gym: Zina Adalah Kebahagian Semu
DAARUTTAUHIID.ORG — Jika seorang lak-laki menyukai perempuan, atau sebaliknya perempuan menyukai laki-laki itu merupakan sesuatu yang normal.
Tetapi kalau tidak berhati-hati dengan perasaan yang kita rasakan maka suatu saat pasti akan menjadi masalah.
Apakah dampak dan arah dari pacaran? Pacaran pasti arahnya pada perbuatan zina. Hal ini pasti terjadi melalui tipu daya setan.
Berangkat dari tidak mampu menjaga pandangan, bicara tidak terjaga, ingin sering ketemu, fisik ingin dekat, dan ingin bersentuhan.
Pacaran merupakan jalan bagi setan untuk melakukan maksiat hingga berzina, itulah alasan mengapa agama melarang untuk mendekati zina dan pacaran merupakan perbuatan yang dekat dengan zina.
Apakah zina itu menyenangkan? Senangnya sesuatu yang semu dan sementara, tapi petakanya sungguh luar biasa. Padahal zina adalah dosa besar. Bahkan mendekati zina saja haram.
Menurut Imam Syafi’i zina adalah melakukan hubungan seksual dengan cara menyentuh ujung kemaluan laki-laki dengan kemaluan wanita yang haram, tanpa adanya pernikahan atau izin dari yang berwenang, dan dilakukan dengan nafsu yang alami tanpa ada keraguan.
Alloh Ta’ala berfirman: “Janganlah kalian mendekati zina karena zina itu tindakan keji dan jalan yang amat buruk”. (QS al-Isra’: 32).
Alloh Ta’ala bahkan mengaitkan dosa zina dengan dosa besar lainnya, yakni syirik dan pembunuhan. Seperti dalam Firman-Nya:
“Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan lain beserta Alloh, dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Alloh (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina. Barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada Hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertobat” (QS. Al-Furqan: 68-70).
Karena itu, Islam dengan tegas mengharamkan segala hal yang mendekatkan pada perzinaan seperti pacaran, pergaulan bebas, dan menilai zina sebagai perbuatan keji dan jalan yang buruk.
Supaya kita semakin yakin untuk menghindari zina, maka kita juga perlu menguatkan iman dengan membaca literasi tentang zina dan banyak-banyak mengingat Alloh. Wallahu a’lam bishowab.
(KH. Abdullah Gymnastiar)
Redaktur: Wahid Ikhwan