Aa Gym: Tips Muhasabah di Akhir Tahun

DAARUTTAUHIID.ORG | Sebentar lagi kita akan melewati akhir tahun 2024 dan banyak yang akan melakukan evaluasi. Meskipun dalam Islam seharusnya kita melakukan evaluasi dan muhasabah setiap saat, tidak hanya di penghujung akhir tahun.

Sebagai seorang muslim kita bisa melakukan evaluasi setiap kita melakukan shalat. Shalat subuh hingga shalat isya. Seusai shalat gunakan waktu sejenak untuk muhasabah, maksiat apa saja yang kita lakukan hari ini.

Kalau merasa ada dosa dan salah maka segera taubat minta ampun kepada Alloh Ta’ala. Begitu juga seterusnya, kalau pas shalat ashar merasa bahwa ada dosa maka taubat lagi ke Alloh Ta’ala. Minta ampun kepada Alloh sekecil apapun dosa yang kita perbuat dan jangan remehkan dosa kecil.

Ada beberapa teknik muhasabah yang bis akita lakukan, diantaranya ialah:

Pertama, jujur terhadap diri sendiri. Mengakui semua kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan dan mohon ampun kepada Alloh Ta’ala.

Kedua, fokus pada dosa-dosa yang kita lakukan. Tidak perlu memperhatikan dan membicarakan aib orang lain, karena kita sendiri pasti punya dosa dan aib.                                                                                                                                                                                                                                                                       

Setiap kebaikan yang kita lakukan akan kembali kepada diri kita sendiri. Oleh karenanya, kita tidak perlu ingin dipuji dan dikagumi atas kebaikan yang kita lakukan.

Misalkan kalau kita membantu fakir miskin maka yang untung sebenarnya siapa? Apakah fakir miskin atau diri kita? Yang untung itu adalah kita. Bersyukurlah kalau kita dipilih oleh Alloh menjadi jalan rezeki bagi orang lain. Setiap kita bersedekah kita akan menerima kebaikannya dan diampuni oleh Alloh Ta’ala dosa-dosa kita.

Begitu juga dengan dosa-dosa yang kita lakukan maka akan berdampak buruk kepada diri kita. Hal yang membahayakan diri kita bukan karena dosa dan kezdaliman orang lain, akan tetapi karena dosa-dosa yang kita lakukan.

Oleh karenanya penting bagi kita untuk mengevaluasi diri kita, sejauh mana kebaikan-kebaikan yang kita lakukan dan sebanyak apa dosa-dosa yang kita lakukan dan sesali, makanya perlu menghadirkan kejujuran dalam diri kita. (KH. Abdullah Gymnastiar)