Aa Gym: Tidak Semua Perbuatan Baik Membuat Hati Tenang

DAARUTTAUHIID.ORGApakah setiap perbuatan baik itu akan membahagiakan kita? Belum tentu. Sangat tergantung dengan niatnya. Kalau ikhlas maka akan bahagia, kalau kurang ikhlas maka kurang bahagia, dan kalau tidak ikhlas maka tidak bahagia.

Kalau sudah tidak bahagia makanya hatinya tidak akan tenang. Berbuat baik itu bagian dari akhlak yang mulia. Kalau orang yang memiliki akhlak baik maka hatinya pasti tenang dan tentram.

Kalau ada yang merasa sudah melakukan perbuatan baik tapi hatinya tidak tenang dan mudah merasa kecewa maka perlu dicek kembali bagaimana niat dan isi hatinya.

Misalkan suatu saat ibu memasak buat suami, sudah dipersiapkan dengan sebaik mungkin dengan masakan yang enak. Tapi seorang suami malah sudah makan diluar rumah.

Bagaimana perasaan seorang istri? Pasti kecewa. Kenapa istri merasa kecewa? Karena istri melakukannya untuk suami bukan karena Alloh Ta’ala.

Kita harus meriyadhoh dalam melurukan niat, agar niat kita tidak melebar kemana-mana, tetap konsisten dan istiqomah hanya untuk Alloh semata.

Jangan pernah mengharap-harap apapun dari makhluk, kalau mengharap pada makhluk pasti akan kecewa pada waktunya.

Kalau kita tidak meriyadhoh niat kita dengan menghindari dan melatihnya secara serius maka habislah semua amalan kita dan tidak akan menjadi pahala.

Jadi bagaimana caranya untuk menghindari hal tersebut? Maka kuncinya adalah ikhlas. Hanya orang ikhlas yang tidak bisa ditipu oleh syaitan.

Salah satu cara ikhlas ialah jangan ingin dipuji dan jangan takut dicaci. Kalau dipuji kita semangat dan tidak dipuji kita tidak semangat, maka pasti amal tersebut bukan karena Alloh Ta’ala.

Pada dasarnya setiap pujian itu tidak akan mengubah apapun, begitu juga kalau dicaci tidak akan mengubah apapun, yang jelek tetap jelek dan yang keren tetap keren.

Pada intinya tetap kembalikan hati kepada Alloh, karena Alloh yang maha melihat dan mengetahui isi hati kita. Kepada siapa hati kita terpaut? Kepada Alloh atau bukan?

Kalau bukan kepada Alloh maka pasti hati kita juga tidak akan tenang selama-lamanya, pasti akan gelisah terus-menerus. Wallahu a’lam bishowab. (KH. Abdullah Gymnastiar)

Redaktur: Wahid Ikhwan


DAARUTTAUHIID.ORG