Aa Gym: Takdir Alloh Tak Pernah Salah!!

DAARUTTAUHIID.ORGSemua orang sudah ditetapkan takdirnya oleh Alloh Ta’ala. Tidak ada satu makhluk pun yang luput dari takdir Alloh. Apa yang telah ditetapkan maka terima, jalani, dan berikan ikhtiar terbaik dalam menerima dan menjalani takdir tersebut.

Rasulullah Shallllohu ‘alaihi wassalam bersabda dalam sebuah hadits:

“Bagi segala sesuatu ada hakikatnya. Dan seorang hamba Alloh tidak akan dapat mencapai hakikat iman sehingga ia mengetahui bahwa apa yang menimpanya tidak akan meleset atau terlepas darinya. Dan apa yang terlepas darinya tidak akan dapat menimpanya.” (HR. Ahmad)

Jadi tidak perlu gelisah dan risau. Apa yang memang sudah Alloh takdirkan menjadi milik kita, pasti tidak akan menjadi milik orang lain.

Begitu juga apa yang tidak Alloh takdirkan menjadi milik kita, tidak akan pernah jatuh ke tangan kita. Tugas kita sebagai hamba hanyalah menyempurnakan niat dan ikhtiar.

Sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui apa yang kita inginkan. Jangankan keinginan yang diucapkan atau diikhtiarkan, keinginan yang masih terbesit di dalam hati saja Alloh telah mengetahuinya.

Namun, Alloh juga jauh lebih mengetahui kebutuhan kita yang sebenarnya. Mengetahui sesuatu hal yang baik maupun yang buruk. Maka sikapilah takdir tersebut dengan hati yang lapang dada.

Kita tidak dilarang untuk memiliki keinginan dan kita diperbolehkan berupaya sekuat tenaga untuk meraih keinginan kita, karena salah satu kewajiban kita adalah ikhtiar.

Akan tetapi, setiap ikhtiar yang kita lakukan, hati kita harus tetap bergantung kepada Alloh Ta’ala. Seperti apapun hasil akhirnya yang kita usahakan, tetaplah berserah diri kepada Alloh Ta’ala.

Jika sukses atau berhasil maka bersyukurlah kepada Alloh dan jikalau tidak berhasil, maka yakinlah bahwa takdir Alloh pasti yang terbaik bagi kita.

Rasa resah, panik, gelisah, dan rasa tidak bahagia yang menghampiri kita, disebabkan karena hati kita tidak bergantung kepada Alloh yang mengendalikan dan menguasai semua urusan manusia.

Saat kita berada dipuncak keberhasilan, maka kita sibuk berbangga diri dengan kemampuan sendiri. Sebaliknya jika tidak berhasil, maka kita sibuk dengan pikiran negatif dan berputus asa.

Kita harus adil, apapun hasil dari ikhtiar kita, maka tetap berbaik sangkalah kepada Alloh, karena apa yang Alloh berikan kepada kita adalah hal yang menurut-Nya baik untuk kita. Wallahu a’lam bishowab. (KH. Abdullah Gymnastiar)

Redaktur: Wahid Ikhwan


DAARUTTAUHIID.ORG