Aa Gym: Sumber Kebahagian Dalam Hidup
DAARUTTAUHIID.ORG | Manusia diciptakan agar hidupnya bahagia. Namun, banyak orang tidak bahagia karena tidak tahu sumber kebahagiaan dari mana. Harta, tahta, dan wanita bukan sumber kebahagiaan.
Orang kaya belum tentu bahagia. Punya jabatan tinggi belum tentu bahagia. Kunci bahagia ada dua, yakni iman dan amal sholeh. Alloh Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an mengenai dari mana sumber kebahagiaan.
“Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS An-Nahl: 97).
Hidup bahagia adalah bisa menyikapi apa yang Allah takdirkan dengan sikap yang dikehendaki-Nya.
Seorang yang beriman Ketika mendapatkan sebuah kenikmatan, maka ia mengetahui bahwa itu semua datangnya dari Alloh Ta’ala, kemudian dia memuji Alloh dan bersyukur kepada-Nya.
Jika ditimpa musibah, dia yakin bahwa itu semua terjadi atas kehendak Alloh Ta’ala, lalu dirinya ridha dan sabar atas ketetapan tersebut. Orang beriman akan focus pada proses dan hikmah, bukan sekedar fokus pada hasil yang dirasakan.
Dan bila pada suatu waktu ia terkalahkan oleh nafsunya dan terjatuh ke dalam jurang dosa, ia menyadari bahwa dirinya telah melanggar batasan-batasan Alloh Ta’ala dan kemudian segera bertaubat dan beristighfar.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
”Sungguh sangat menakjubkan perkara (kondisi) seorang Mukmin. Seluruh perkara (kondisinya) baik, dan itu tidak ada pada seseorang kecuali pada seorang Mukmin. Jika mendapat nikmat, ia pun bersyukur dan itu adalah terbaik baginya. Jika ditimpa musibah, ia bersabar dan itulah yang terbaik bagi dirinya.” (HR. Muslim)
Sedangkan amal shaleh merupakan implikasi dari keimanan seorang yang mendorong seorang agar senantiasa untuk melakukan kebaikan. Setiap kebaikan yang dilakukan sesungguhnya akan Kembali pada diri orang tersebut, bukankah setiap kebaikan yang kita dapatkan membuat kita bahagia?
Oleh karenanya, mengapa pentingnya bagi kita untuk senantiasa memupuk keimanannya dan meningkatkan amal shalehnya agar mendapatkan kebahagian yang hakiki.