Aa Gym: Para Ahli Maksiat Sering-Seringlah Ucapkan Istigfar
DAARUTTAUHIID.ORG | Kita sebagai manusia seharusnya sering-sering mengucapakan istigfar setiap hari. Karena kita tidak luput dari berbagai maksiat dan dosa yang kita lakukan sehari-hari. Seharusnya kita juga sadar bahwa kita sering melakukan maksiat.
Kita harus jujur kepada diri kita sendiri bahwa kita sering melakukan maksiat baik secara sengaja maupun tidak sengaja, secara sembunyi maupun secara terang-terangan. Karena sesungguhnya kita adalah orang yang paling tahu tentang diri kita sendiri.
Kita melakukan sebuah perbuatan maksiat bukan karena kita tidak tahu bahwa hal tersebut adalah dosa. Tapi sebaliknya kita tahu dan merasa tidak takut terhadap apa yang kita lakukan. Ketika hal tersebut menimpa kita dan ada terbiset sebuah kesadaran, maka segera ucapkan istigfar memohon ampun kepada Alloh Ta’ala.
Ingatlah bahwa maksiat yang mati-matian kita tutupi tidak akan pernah terhapus dosanya sebelum kita bertaubat dan memohon ampun kepada Alloh Ta’ala. kalau kita tidak bisa jujur terhadap aib-aib yang kita lakukan, maka pintu taubat tidak akan pernah terbuka untuk kita mengucapkan istigfar.
Ucapkanlah istigfar bagi orang yang pernah musyrik, merasa punya Tuhan selain Alloh Ta’ala, yang menuhankan hawa nafsu, syahwat, dunia, pujian, jabatan, dan harta dalam hidupnya. Namun, melupakan pujian dari Alloh Ta’ala.
Istigfar orang yang berbuat munafik. Hidupnya penuh dengan kepuraan-puraan. Di depan orang menjadi orang baik, tapi dibelakang menjadi ahli maksiat. Istiqfar bagi orang-orang yang lebih sering memperbagus bungkus, padahal isinya penuh dengan kebusukan.
Istigfarlah bagi orang-orang yang dalam kefasikan, yang sudah mengetahui mana kebenaran, tetapi memilih untuk berbuat maksiat. Istigfar bagi orang-orang yang senang mendekati zina dan pernah berzina, yang pikirannya kotor dan tubuhnya kotor karena maksiat.
Ucapkan istigfar juga bagi orang-orang selalu durhaka kepada ibu bapaknya. Tidak berbakti dan tidak berbalas budi atas kebaikan orangtua. Air susu dibalas dengan air tuba. Belaian kasih sayang dibalas dengan hardikan, dan dekapan kasih sayang orangtua dibalas dengan sikap yang acuh.
Baginda Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam juga sebagai Rasul sering mengucapkan istigfar setiap hari. (KH. Abdullah Gymnastiar)