Aa Gym: Orang yang Hidupnya Hanya Untuk Dunia Tidak Akan Tenang

DAARUTTAUHIID.ORG | Apa amalan-amalan yang dapat menguatkan iman? Amalan yang memperkuat iman ialah memperbanyak zdikir kepada Alloh Ta’ala. Banyak-banyaklah menyebut nama Alloh, kurangi banyak berbicara yang tidak ada manfaat dan sia-sia. Perbanyak juga berdoa dan baca Al-Qur’an.

Ketahuilah bahwa tidak ada yang bisa menandangi amalan selain zdikrullah kepada Alloh Ta’ala. Bahkan Rasulullah pernah bertanya kepada sahabatnya tentang amalan apa yang paling:

“Maukah kamu aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi Rajamu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infak emas atau perak, Zikir kepada Allah Yang Mahatinggi” (HR. At-Tirmidzi).

Oleh karenanya, cepat kembalikan segala urusan kepada Alloh Ta’ala. Kalau sudah selesai melakukan sesuatu hal, maka cepat-cepat ingat kembali kepada Alloh Ta’ala. Hendaknya selalu yakin dan berbaik sangka kepada Alloh Ta’ala.

Orang yang banyak masalah dalam hidup adalah orang kurang zdikrullah kepada Alloh Ta’ala. bahkan orang yang kurang zdikir tergolong orang yang munafik. Jadi, jangan merasa kalau kita kurang zdikir termasuk orang yang aman.

Dalam Al-Quran disebutkan tentang orang yang kurang berzdikir kepada Alloh Ta’ala:

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allah membalas tipuan mereka dengan membiarkan mereka larut dalam kesesatan dan penipuan mereka). Apabila berdiri untuk salat, mereka melakukannya dengan malas dan bermaksud riya di hadapan manusia. Mereka pun tidak mengingat Allah, kecuali sedikit sekali.” (QS. An-Nisa: 142)

Kalau kita termasuk ke dalam ayat tersebut, maka kita juga tergolong menjadi orang yang munafik. Berapa banyak orang yang shalat tetapi sedikit mengingat Alloh Ta’ala. Mari kita biasakan zdikrullah kepada Alloh Ta’ala.

Kita dianjurkan berzdikir dalam posisi berdiri, duduk, sambil berjalan, ataupun berbaring. Walhamdulillah, perkaranya cukup lapang.

Alloh Ta’ala berfirman yang artinya :

“Hendaklah kalian berdzikir mengingat Allah dalam posisi berdiri, di saar duduk dan di waktu berbaring.” (QS. An Nisa: 103)

Alloh juga berfirman:

“(Mereka yang beriman) adalah orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring.” (QS. Ali ‘Imran : 191).

Percayalah bahwa orang yang hidupnya selalu dunia, maka hidupnya juga tidak akan pernah tenang. (KH. Abdullah Gymnastiar)