Aa Gym: Maksimalkan Amal Kebaikan, Boleh Jadi Ini Ramadhan Terakhir!

DAARUTTAUHIID.ORG | Setiap orang memiliki jatah Ramadhan masing-masing, kita tidak tahu apakah kita semua sampai pada Ramadhan hari terakhir. Mungkin ada yang Ramadhannya full 31 hari, ada yang sisa 4 hari lagi, ada yang sisa 3 hari lagi, ada yang sisa 2 hari lagi, bahkan boleh jadi hari ini adalah hari terakhir Ramadhan seseorang. Tidak ada yang tahu, semua berada dalam pengetahuan Alloh Ta’ala.

Oleh karenanya kita perlu memaksimalkan Ramadhan kita dengan sebaik mungkin, agar kita menjadi orang-orang beriman yang beruntung disisi Alloh Ta’ala. Seperti apa orang yang beruntung itu? Yaitu orang yang senantiasa khusus dalam shalatnya dan orang-orang yang senantiasa meninggalkan perbuatan sia-sia dan tidak manfaatnya.

Salah satu ciri kualitas kebaikan seseorang adalah meninggalkan perkataan dan perbuatan yang sia-sia dan tidak ada manfaatnya. Makanya perlu bagi kita untuk bertanya terlebih dahulu sebelum berbuat dan berkata. Apa manfaat yang didapat dari perkataan dan perbuatan tersebut bagi diri kita sendiri.

Kita harus berupaya sekuat mungkin untuk menahan diri untuk tidak berbuat hal-hal yang tidak memberi manfaat bagi kita. Apalagi di bulan Ramadhan sekarang, kita dilatih untuk tidak menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa. Karena banyak orang yang tidak sadar bahwa seseorang telah melakukan perbuatan sia-sia, berpikir sia-sia, berkata sia-sia, dan banyak kesia-siaan yang dilakukan.

Kenapa kita mesti meinggalkan kesia-siaan dalam hidup ini? Karena Ramadhan ini terlalu berharga jika hanya untuk berbuat hal yang sia-sia, seharusnya menjadi amal shaleh, malah menjadi dosa yang membebani kita di akhirat kelak. Ramadhan ini sangat istimewa, kesempatan bagi kita untuk menghapus segala dosa-dosa yang pernah kita perbuat, karena kita belum tentu ketemu dengan Ramadhan berikutnya.

Ketahuilah bahwa setiap waktu yang kita miliki sangat berharga dalam hidup ini, waktu kita terus berkurang, dan akan habis pada waktunya, jangan disia-siakan dengan hal-hal yang tidak berguna. Jangan sampai ketika kita pulang dosa kita jauh lebih banyak dibandingkan amal pahala kita.

Ketahuilah Ramadhan ini ibarat kita sedang ditengah kebun yang banyak buahnya, kita bebas memetik buah sebanyak-banyaknya. Kalau kita tidak memetik maka kita tergolong menjadi orang yang sangat merugi. (KH. Abdullah Gymnastiar)