Aa Gym: Makna Sukses dalam Pandangan Alloh
DAARUTTAUHIID.ORG — Kita berharap semoga Alloh mengkaruniakan kepada kita kemampuan agar berhati-hati atas kesuksesan yang kita rasakan. Orang-orang yang diuji dengan kesusahan itu lebih mudah untuk sabar dibanding dengan orang yang diuji dengan kesuksesan.
Banyak orang yang bisa bertahan menghadapi kesulitan, akan tetapi tidak banyak orang yang bisa tahan menghadapi kemudahan.
Banyak orang yang bersabar ketika tidak punya uang, tapi banyak orang yang kehilangan kesabaran ketika memiliki banyak uang.
Seringkali kita memaknai bahwa sukses itu ketika naik jabatan, ketika naik gaji, ketika punya rumah bertingkat, ketika memiliki mobil mewah, dan berbagai ukuran duniawi lainnya.
Namun sangat disayangkan, kalau kita sering lupa memperhatikan apakah proses naik jabatan itu dengan cara yang benar atau tidak.
Apakah mendapatkan rumah mewah dan mobil megah itu dengan cara halal atau tidak. Banyak orang yang demi mendapatkan hal-hal tersebut tanpa memikirkan halal-haram maupun baik-buruknya.
Bukankah menjadi tidak berguna, jika prestasi duniawi yang kita dataptkan justru ditempuh dengan cara-cara yang rendah dan hina.
Tidak ada larangan memiliki jabatan yang tinggi. Bukan tidak boleh punya gelar banyak, bukan tidak boleh punya rumah megah, mobil mewah, dan harta berlimpah.
Namun, hal itu bukanlah menjadi tolok ukur kesuksesan. Disebut dengan kesuksesan jika hal itu diperoleh dengan cara-cara yang Alloh ridhoi.
Ada orang punya jabatan tinggi, jabatannya diperoleh dengan cara yang halal dan digunakan dalam ketaatan kepada Alloh, maka orang ini betul-betul sukses.
Ada orang populer, yang dengan popularitasnya itu ia memberi contoh kebaikan dan mengajak orang lain pada ketaatan kepada Alloh, maka orang ini betul-betul sukses.
Alloh Ta’ala berfirman dalam Al Quran:
“Apabila telah datang pertolongan Alloh dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk agama Alloh dengan berbondong-bondong. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.” (QS. An-Nashr: 1-3)
Mari perhatikan firman Alloh Ta’ala memberikan rambu-rambu, jika kita mendapatkan kemenangan atau kesuksesan, yaitu hendaklah bertasbih dan beristighfar kepada Alloh Ta’ala.
Tidak perlu merasa ujub, sombong ketika kesuksesan berhasil kita dapatkan, karena sesungguhnya Alloh yang mengizinkan kesuksesan itu datang kepada kita.
Orang-orang yang sukses adalah orang yang ketika mencapai tujuannya, ia tidak merasa dirinya sukses, kecuali bahwa semua itu adalah karunia dan amanah dari Alloh Ta’ala.
Semoga kita termasuk orang-orang yang sukses sejati di dunia dan sukses juga di akhirat. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin. Wallahu a’lam bishowab. (KH. Abdullah Gymnastiar)
Redaktur: Wahid Ikhwan