Aa Gym: Kunci Menghadapi Masalah Dalam Hidup
DAARUTTAUHIID.ORG | Sungguh menakjubkan dan menganggumkan urasan orang yang beriman, karena semua urusan orang yang beriman adalah baik.
Ketika seorang beriman dikarunia nikmat oleh Allah Ta’ala kemudian ia bersyukur maka itu akan menjadi kebaikan dirinya. Sebaliknya jika ia diberi sebuah ujian atau kemudharatan, kemudian ia bersabar atas ujian tersebut maka hal tersebut juga akan baik bagi dirinya.
Jadi semua urusan kita menjadi baik kalau kita tepat cara menyikapinya. Masalah itu tidak bahaya, yang bahaya itu kalau kita salah menyikapi masalah.
Salah satu yang membuat kita menderita dalam hidup ialah karena kita tidak bisa mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Alloh Ta’ala. Kita tidak mampu mensyukuri nikmat sekecil apapun yang datang kepada kita, padahal setiap nikmat yang kita syukuri akan menjadi pahala bagi diri kita.
Orang yang bersyukur kepada Alloh pahalanya seperti orang yang melaksanakan sholat malam sepanjang malam. Setiap kebaikan yang kita lakukan akan dihargai oleh Alloh, sekecil apapun kebaikan tersebut.
Jadi hidup sebenarnya sederhana. Kalau kita bisa menjadi ahli syukur dan menjadi ahli sabar maka kita sudah mendapatkan kebahagian hidup.
Alloh Ta’ala berfirman dalam surat An-Nisa ayat 79 yang artinya:
Kebaikan (nikmat) apa pun yang kamu peroleh (berasal) dari Allah, sedangkan keburukan (bencana) apa pun yang menimpamu itu disebabkan oleh (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutus engkau (Nabi Muhammad) menjadi Rasul kepada (seluruh) manusia. Cukuplah Allah sebagai saksi.
Jangan pernah menganggap bahwa nikmat yang kita dapati datangya dari selain Alloh Ta’ala. makanan, oksigen, pakaian, dan semua yang ada dalam diri kita datangnya dari Alloh Ta’ala. Istri juga jangan menganggap bahwa rezeki datangnya dari suami, suami itu hanya perantara.
Salah satu contohnya ialah seorang istri yang sudah lama ditinggalkan suaminya, namun masih mengalir rezekinya, masih bisa makan, dan masih bisa hidup. Ini artinya bahwa rezeki itu datangnya dari Alloh Ta’ala bukan dari suami.
Syukuri apa yang ada dalam diri kita, karena apa yang ada dalam diri kita belum tentu ada pada orang lain. Intinya ialah syukuri semua pemberian Alloh Ta’ala dan jangan banyak mengeluh. (KH. Abdullah Gymnastiar)