Aa Gym: Keyakinan Kepada Alloh Adalah Kunci Ketenangan Hidup

DAARUTTAUHIID.ORG | Bagaimana cara agar bisa yakin ke Alloh Ta’ala sampai pada level muhsinin? Yaitu ketika seseorang beribadah maka seakan-akan Alloh Ta’ala melihatnya.

Apakah mungkin kita bisa menyakini sesuatu yang tidak kelihatan? Maka sangat mungkin jawabannya. Misalkan kenapa seuatu barang bisa dijatuhkan ke bawah? Barang tersebut jatuh bukan karena dilepaskan dari atas, akan tetapi karena gaya gravitasi.

Sama halnya ketika saya kuliah di jurusan Teknik elektro, selama kuliah bertahun-tahun di jurusan elektro belum pernah melihat proton dan elektron, tapi percaya bawa listrik itu mengandung energi bisa menyetrum. Meskipun aliran setrumnya tidak terlihat oleh mata kita.

Jadi, begitu banyak sesuatu di dunia yang tidak bisa kita lihat wujud dan keberadaannya, tetapi sesuatu yang harus kita Yakini.

Contoh lain bagi orang-orang yang takut hantu, mereka pada dasarnya tidak pernah melihat hantu. Tetapi mereka sangat takut kepada sesuatu yang sebenarnya belum pernah mereka lihat.

Oleh karenanya, yakinlah kepada Alloh Ta’ala dengan keyakinan penuh, sekalipun kita sedang duduk, berdiri, tidur, dan setiap aktivitas kebaikannya selalu di tatap dan diawasi oleh Alloh Ta’ala. Yakinlah bahwa tidak ada tempat yang tersembunyi bagi Alloh, semuanya berada dalam pengawasan-Nya.

Dimana pun kita berada, tempat gelap atau terang, tersembunyi atau terbuka, Alloh selalu berada dalam pengawasannya. Setiap perkataan dan perbuatan didengar dan disaksikan oleh Alloh Ta’ala.

Dalam hidup ini kita tidak perlu merangkai kata-kata agar kita dipuji dan dikagumi oleh orang lain, tetapi berkatalah yang baik-baik dan dilandasin dengan niat yang benar. Hal tersebut lebih dari cukup tanpa harus banyak drama yang berlebihan.

Tidak penting bagi kita diakui sebuah kecerdasan, keluasan ilmu, diakui mengetahui banyak hal, dan hafalannya banyak, namun yang terpenting adalah bahwa setiap kata-kata yang kita keluarkan adalah benar dan niatnya diterima oleh Alloh Ta’ala.

“Saya itu belajar dari seorang ulama yang sedikit sekali bicaranya, tetapi kalau berbicara memberikan dampak yang begitu dahsyat dalam hidup saya.”

Jadi, kalau Alloh Ta’ala sudah menghendaki perkataan kita, maka setiap perkataan kita akan memberikan kebaikan kepada diri sendiri dan orang lain. (KH. Abdullah Gymnastiar)