Aa Gym: Ketahuilah Pilar Karakter Sesama Muslim Ini
DAARUTTAUHIID.ORG — Ada sebuah hadits yang sudah dikaji oleh para ulama. Sebuah hadits mengenai 4 pilar karakter seorang muslim, salah satunya ia mencintai saudara.
Mencintai sesama muslim sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang artinya: ”Tidak beriman salah seorang di antara kamu hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhori).
Siapa yang dimaksud saudara dalam hadits tersebut? Maka diperjelas dalam Al-Quran dalam surat Al-Hujurat:
“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara. Karena itu, damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Alloh supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat: 10)
Ada tingkat seseorang tidak menyukai orang lain. Pertama ia tidak suka kalau orang lain mendapat nikmat, namun senang jika orang lain mendapatkan musibah.
Kedua, tidak menginginkan orang lain atau temanya rugi, tetapi tidak mau seseorang itu melampaui kesuksesannya.
Tipe yang kedua lumayan dibandingkan dari yang pertama, meskipun masih tergolong perilaku yang buruk.
Ketiga, menginginkan orang lain berprestasi, tapi tidak rela orang prestasinya melebihi dari kita.
Jadi gak perlu dalam keluarga merasa dengki ke saudara sendiri. Kalau adik beli mobil, kita kakaknya belum kebeli tiba-tiba nyesek, kenapa harus nyesek? Alloh ngasih rezeki sesuka Alloh.
Alloh satu-satunya pembagi rezeki, tidak ada satupun makhluk yang mendapatkan rezeki kecuali pasti dari Alloh.
Rezeki itu sebagai karunia atau ujian? Karunia, kalau kita bersyukur. Jadi tidak perlu iri, terserah Alloh membagikan rezeki ke siapapun, walaupun kita sebapak dan seibu setiap orang beda-beda rezekinya.
Walaupun seangkatan sekolah pasti beda-beda rezekinya. Nanti kalau Alloh mau ngambil maka ambil sesuka Alloh.
Oleh Alloh bisa dilapangkan dan disempitkan, Alloh angkat dan turunkan, semuanya baik bagi orang yang beriman.
Kalau diberi dia bersyukur, ditahan dia bersabar, diambil dia ridho, dan melihat yang lain tidak ada dengki. Wallohu a’lam bishowab. (KH. Abdullah Gymnastiar)
Redaktur: Wahid Ikhwan