Aa Gym: Jika Ingin Bahagia, Maka Tanamkan Akhlak Ini

DAARUTTAUHIID.ORGSalah satau kunci kebahagian adalah memiliki akhlak yang baik. Baik dalam berkata atau berbicara dengan orang lain, tidak menyakiti perasahaan orang lain.

Dalam sebuah hadits di kitab Syarh Arba’in Nawawi hadits ke 15, Abu Hurairoh RadiyaAllohu ‘anhu berkata bahwasanya Nabi Shallohu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya: 

“Barang siapa yang beriman kepada Alloh Ta’ala dan hari akhir maka berkata baik atau diamlah.” (HR. Bukhari)

Jadi, kualitas keimanan kita sangat ditentukan oleh perkataan kita. Semakin kita yakin bahwa Alloh Maha Mendengar dan Alloh Maha Membalas segala perbuatan kita di yaumil hisab maka pilihannya hanya dua.

Pertama, kita harus berusaha sekuat tenaga akan menjaga untuk terus berkata baik. Kedua, memilih untuk diam.

Kalau kita berbicara, pertama pastikan niatnya benar, kedua, caranya juga benar. Jangan sampai perkataan kita menyakiti orang lain dan pastikan apa yang kita sampaikan kontennya benar.

Jangan sampai kita juga ngarang atau berbohong. Ketiga, pastikan apa yang kita sampaikan punya dampak manfaat kepada orang lain.

Kalau kita sudah memiliki ketiga hal itu maka berbicaralah. Kalau tidak memiliki dasar hal tersebut alangkah baiknya kita diam, agar tidak menjadi bencana bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.

Maka sebelumnya berbicara lakukanlah perenungan terhadap ketiga hal tersebut, yaitu niat, cara, dan dampaknya.

Semoga kita bisa melatih diri untuk menahan perkataan kita berkata dari hal yang tidak baik dan memiliki dampak negatif pada diri sendiri.

Kita harus memastikan bahwa setiap perkataan kita disukai oleh Alloh Ta’ala. Disukai Alloh baik dari niat, perkataan, dan cara menyampaikan kata-katanya.

Karena setiap perkataan kita akan didengar, dicatat, kemudian akan ada balasannya dari Alloh Ta’ala.

Berbicara itu memang muda bagi siapa saja, tapi mempertanggungjawabkan perkataan itu tidaklah mudah disisi Alloh Ta’ala. (KH. Abdullah Gymnastiar)

Redaktur: Wahid Ikhwan


DAARUTTAUHIID.ORG