Aa Gym: Jangan Bangga dengan Keburukan yang Pernah Dilakukan

DAARUTTAUHIID.ORGSemoga Alloh Yang Maha menutupi keburukan, memasukan kita menjadi orang yang sadar akan keburukan diri kita sendiri dan bisa memperbaikinya.

Semoga Alloh yang menampilkan kebaikan atau keindahan, benar-benar memperindah lahir dan batin kita, sehingga kita bisa terbebas dari sifat munafik yang hanya sibuk ingin terlihat bagus pada pandangan manusia, tapi tidak peduli penilaian dalam pandangan Alloh Ta’ala.

Salah satu asma Alloh adalah Al Ghafar, yang secara arti ‘menutup’. Apa yang ditutup oleh Alloh Ta’ala? Setidaknya ada tiga hal yang ditutupi oleh Alloh Ta’ala.

Pertama, Alloh menutupi sesuatu yang buruk dan pada saat yang sama Alloh memperlihatkan yang baik dan yang indah. Misalkan, sebenarnya apa yang nampak oleh mata kita, sedangkan apa yang ada di balik wajah kita.

Kedua, Alloh menutupi pikiran orang lain mengenai diri kita, sehingga orang lain tidak pernah tahu apa yang sebenarnya sedang kita pikirkan.

Apa yang akan terjadi jika lintasan pikiran kita diketahui orang lain, tentu akan kacau dan penuh dengan kecurigaan hidup ini. Setiap kali kita berpikiran buruk tentang seseorang yang ada di depan kita, maka akan langsung diketahui.

Walaupun orang lain tidak bisa mengetahui lintasan pikiran kita, namun perlu diingat bahwa Alloh Maha Mengetahui yang kita lakukan dan apa yang kita pikirkan. Alloh Ta’ala berfirman, “..dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya..” (QS. Qof: 16)

Ketiga, ini yang lebih dahsyat ialah Alloh tutupi aib dan keburukan kita, sehingga orang lain tidak mengetahui aib-aib kita.

Kalau saja setiap orang mengetahui aib dan keburukan antar sesama, maka tentu murid tidak mau mendengarkan gurunya, umat Islam juga tidak mau mendengar nasehat ulamanya, bahkan anak pun boleh jadi tidak mau mematuhi perintah orangtuanya.

Maka Alloh yang Maha Baik menutupi semua kesalahan atau dosa-dosa kita.

Di waktu yang sama juga Alloh Ta’ala menunjukkan ilmu kita yang sedikit menjadi kelihatan banyak, sehingga menjadi pelajaran bagi orang lain.

Alloh juga memperlihatkan shalat kita yang kelihatannya khusyu’ tetapi sebenarnya tidak khusyu.

Banyak hal yang sesungguhnya kecil, tidak ada apa-apanya, namun Alloh Ta’ala memperlihatkan semua, hingga dalam pandangan manusia menjadi nampak besar.

Jadi kalau Alloh saja menutupi aib dan dosa-dosa kita, maka kita juga harus menjaganya. Jangan merasa bangga menceritakan keburukan diri sendiri kepada orang lain. Wallahu a’lam bishowab. (KH. Abdullah Gymnastiar)

Redaktur: Wahid Ikhwan


DAARUTTAUHIID.ORG