Aa Gym: Inilah Beberapa Sumber Ketenangan Hidup

DAARUTTAUHIID.ORG | Orang-orang yang gelisah dan tidak tenang biasanya kerap kali melupakan pemberi nikmat Allah Ta’ala dan lupa memperbaiki diri, ada dua sumber ketenangan hidup itu:

Pertama, Mengingat Karunia Allah

Mensyukuri nikmat Allah dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan melaksanakan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yaitu menjalankan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya.

Ketenangan jiwa akan diperoleh jika kita senantiasa bersyukur atas segala pemberian Allah Swt, Rasa syukur itu akan muncul bila kita senantiasa melihat orang-orang yang lebih rendah taraf kehidupannya dari kita, baik dalam segi harta kekayaan, kesehatan, rupa paras, pekerjaan dan pendidikannya.

“Jangan sekali-kali kita menjadi manusia yang kufur nikmat. Karena Allah SWT hanya melipatgandakan rejeki jika HambaNya bersyukur. Pekerjaan dan Jabatan hanyalah jalan mendapatkan rejeki karena satu satunya yang memberikan rejeki adalah Allah SWT. Oleh karena itu, jika rejeki kita kurang maka kita harus kembali kepadaNya,”

“Coba ketika lihat nyamuk, ya Allah alhamdulillah saya tidak menyamuk, padahal kita dan nyamuk sama, sama-sama tidak milih, ia jadi nyamuk bukan karena jadi ia jadi nyamuk, kita jadi orang bukan karena kita memilih jadi orang, kihat nyamuk kita bisa syukur, karena jadi nyamuk itu berat, mencari nafkah jiwanya terancam  berapa banyak nyamuk yang tewas ketika sedang mencari nafkah, berapa banyak nyamuk gugur ketika makan, berapa banyak nyamuk mati ditangan kita, jadi lihat nyamuk kita harus bersyukur..”

Kedua, Mengingat Dosa

Penting untuk diingat, kalau merasa banyak dosa itu bukan berarti harus mengumumkan dosa-dosa yang pernah dilakukan. Pernah begini, pernah begitu, sudah melakukan ini, sudah melakukan itu, dan lainnya. Jangan! Maksudnya bukan seperti itu, bukan membuka aib diri. Nanti, kita bisa jadi kufur nikmat karena selama ini Allah Ta’ala telah menutupi dosa dan aib kita. Tobat kita hanya kepada-Nya.

Ketika kita merasa bahwa rezeki kita susah, maka yang harus segera kita lakukan adalah memeriksa ke dalam diri kita. Karena sesungguhnya yang menjadi penghalang bertemunya kita dengan rezeki adalah dosa-dosa kita.

Demikian pula dengan jalan keluar bagi masalah-masalah kita. Sebenarnya jalan keluar itu sudah ada, sebagaimana rezeki kita itu juga sudah ada. Namun, kita akan sulit menemukannya karena suatu penghalang yang bernama dosa.

Betapa manusia selalu melakukan kesalahan. Itu memang tabiat dari manusia. Namun, karena Maha Pengasih dan Maha Pengampunnya Allah Swt, Dia terus membuka pintu taubat-Nya hingga kiamat tiba.

Oleh karena itu, semoga kita tergolong sebagai manusia yang bertaubat dengan sungguh-sungguh atas segala kesalahan-kesalahan kita dan senantiasa sadar untuk tidak mengulanginya. Sehingga Allah Swt senantiasa mengurus kita, semakin melimpahkan kebaikan bagi kita. (KH. Abdullah Gymnastiar)