Aa Gym: Ini Cara Mengatasi Iri Dengki

DAARUTTAUHIID.ORGPernah dengar dengki? Rumus memahami dengki sederhana sekali, yaitu SMOS. Susah melihat orang senang, senang melihat orang susah.

Kalau kita dengki kepada seseorang, pasti kita tidak ingin ketemu dengan seseorang. Bahkan kalau kita dengki kepada seseorang kecenderungannya tidak mau menyapa, tidak mau mengucapkan salam, dan tidak mau memuji orang lain.

Hal ini pengalaman pribadi Aa sendiri, dulu menjadi tukang adzan disalah satu masjid, nama masjidnya At-Takwa.

Suatu ketika Aa pernah azdan, kemudian dipuji oleh orang lain karena adzannya bagus, dari situ muncul rasa ingin adzan terus, dan tidak boleh orang lain yang adzan selain Aa.

Setiap mendengar orang lain adzan kuping terasa panas dan dada terasa sesak, intinya kalau ada rasa dengki pasti tidak pernah merasa senang kepada orang lain.

Begitu juga jika ada seseorang yang menjadi imam, hati selalu merasa tidak tenang, karena tidak ingin merasa orang lain lebik baik dari diri sendiri.

Kalau seseorang dapat sesuatu dia merasa enek dan tidak suka, kalau ada orang kepeleset karena kulit pisang rasa syukurnya begitu luarbiasa.

Orang dengki itu persis seperti Iblis yang sikapnya begitu dengan Nabi Adam ’alaihissalam, iblis yang dzalim iblis juga yang menderita.

Banyak orang tidak menyadari bahwa sifat iri dan dengki sesungguhnya lebih berimbas buruk pada diri sendiri ketimbang orang lain.

Menyimpan penyakit hati itu diibaratkan menggenggam bara api yang akan membuat tangan melepuh.

Bagi umat Islam, penyakit iri dan dengki harus diwaspadai. Sebab, orang yang mengidap penyakit ini tidak akan pernah puas dengan nikmat yang telah Allah karuniakan kepadanya.

Kita harus bersihkan hati kita dengan menguatkan iman kita, senang dengan apa yang diberikan kepada hamba Allah lainnya, dengki itu ada pada orang tidak memiliki kekuatan iman.

Dia tidak rela dengan apa yang Allah bagikan kepada saudaranya, padahal hak Allah membagi rezeki dan membagi nikmat. Wallahu a’lam bishowab. (KH. Abdullah Gymnastiar)

Redaktur: Wahid Ikhwan


DAARUTTAUHIID.ORG