Aa Gym: Ilmu yang Berkah
DAARUTTAUHIID.ORG | Segala puji hanya milik Alloh yang senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada hamba-hambanya. Sholawat selalu tercurahkan kepada baginda nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam.
Sahabatku, apa yang mesti kita lakukan agar ilmu yang didapat menjadi bermanfaat? Bagaimana juga agar ilmu dapat menjadi penerang bagi kehidupan kita? Syaikh Ibnu Atho’illah dalam kitabnya yang berjudul Al Hikam, Ia menjelaskan bahwa:
“Ilmu yang berguna (bermanfaat) itu ialah ilmu yang dapat menjadikan orang mengenal Alloh beserta sifat dan asma-Nya.”
Alloh Ta’ala juga berfirman di dalam Al Quran yang artinya:
“..Sesungguhnya yang takut kepada Alloh di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Alloh Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Faathir: 28)
Para mufassir menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “ulama” pada ayat ini ialah orang-orang yang menyibukkan dirinya pada aktivitas belajar dan menuntut ilmu kapanpun dan dimanapun.
Bagi siapapun bertekadlah untuk mengamalkan ilmunya, menyampaikan, dan mengajarkannya sehingga manfaat dari ilmu tersebut menjadi lebih banyak dirasakan oleh orang lain. Inilah yang disebut dengan keberkahan ilmu.
Sahabat, tumbuhkanlah rasa benar-benar takut kepada Alloh, agar kita berada pada derajat di sisi Alloh Ta’ala.
Oleh karenanya, tidak usah merasa rendah diri dengan ilmu yang dimiliki. Ada orang yang sedikit ilmunya, tapi ia selalu menggunakan ilmunya dalam mentafakuri kekuasaan Alloh Ta’ala yang ada di langit maupun di bumi.
Jika kita bertanya, apakah mungkin orang yang memiliki sedikit ilmu akan memperoleh derajat ma’rifat? Maka tentu jawaban sangat terbuka luas. ia akan menjadikan ilmu yang sedikit itu sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Alloh.
Berkah atau tidaknya ilmu seseorang ditentukan oleh keikhlasan dalam mengajarkan ilmu tersebut kepada orang lain. Sikap ketulusan dan keikhlasan suatu ilmu mampu menjadi penerang, bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain.
Sahabat, ilmu yang tidak diamalkan, tidak disampaikan, tidak diajarkan, maka ibarat pohon yang tidak berbuah. Oleh karenanya, marilah kita berikhtiar untuk menjadi manusia yang berilmu, yang dengan ilmunya itu bisa memberikan manfaat bagi orang lain.
Amalkan, sampaikan, serta ajarkanlah ilmu yang ada dalam diri kita meskipun hanya sedikit. Ilmu yang sedikit jauh lebih bernilai jika diamalkan dan diajarkan. (KH. Abdullah Gymnastiar)
Baca juga: Barengi Ilmu Dengan Amal