Aa Gym: Hadapi Pandemi dengan Kesabaran
Meski pemerintah sudah menyatakan untuk hidup berdampingan dengan virus atau dengan kata lain membiasakan diri dengan fenomena baru (New Normal), sebagian besar masyarakat masih ada yang melakukan aktivitas di rumah. Hal ini menyebabkan perekonomian tidak stabil. Namun, Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT), KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) mengatakan, krisis tersebut harus bisa dihadapi dan disikapi dengan penuh kesabaran.
“Jangan sampai keterbatasan kita membuat kita serakah dan semakin hina, dan jangan pula keleluasaan kita membuat kita semakin kikir dan juga hina. Krisis ini harus dihadapi dengan jiwa yang pasrah dan ikhlas. Bagi yang masih bekerja di rumah harus bisa terus maksimal bekerjanya. Bagi yang harus bekerja di luar rumah pun harus bisa menjaga kesehatan, kan sudah ada protokol kesehatannya, ” katanya dalam tausyiah singkat diunggah ke kanal Youtube, Jumat (26/6).
Menurutnya kondisi krisis seperti sekarang harus menjadi momentum untuk saling mengasihi. Bagi yang dititipi rezeki lebih dari Allah hendaknya saling berbagi, karena sesungguhnya sedekah dapat melipatgandakan rezeki, menghapus dosa dan terlindung dari bala.
“Percayalah, orang yang paling beruntung adalah orang-orang yang dijadikan jalan rezeki bagi yang lain. Kita yang ditolak bala, kita yang dilipatgandakan rezekinya, kita pula yang mendapat pahala dan digugurkan dosa sepanjang sedekahnya itu ikhlas,” kata Aa Gym.
Bagi masyarakat yang mulai terbatas ekonomi karena pandemi Covid-19, Aa Gym berpesan agar tetap menjaga kemuliaan dan bijaklah mengelola keuangan.
“Yang pertama ialah manji (makan gaji). Walaupun gaji semakin terbatas, jangan pernah berharap diberi orang andaikata gaji kita masih mencukupi. Kalau suatu saat gaji sudah tak ada, maka lanjut ke fase mantab (makan tabungan). Tabungan itu dari Allah, memang disiapkan oleh Allah untuk di situasi seperti ini,” jelas Aa Gym.
“Jika suatu saat tabungan habis, maka manset (makan aset). Jangan berat kita menjual barang yang sudah tidak kita manfaatkan agar kita tetap bisa hidup tercukupi. Jangan takut, karena semua itu adalah titipan Allah,” tambahnya. (Elga)