Aa Gym: Ciri-ciri Penyakit Cinta Dunia
DAARUTTAUHID.ORG | Segala puji bagi Alloh yang menurunkan nikmat kepada hamba-hamba-Nya. Tidak kurang dan tidak pernah terlewat satu makhluk pun. Sholawat selalu tercurahkan kepada sosok yang paling teladan, yaitu baginda Rosullullah Shallallahu ‘alaihi wassalam.
Saudaraku, perlu kita ketahui bahwa ciri-ciri penyakit cinta dunia di antaranya ialah:
Pertama, selalu merasa kebingungan yang tidak ada ujungnya. Sibuk memikirkan makhluk, sampai lupa kepada Dzat Yang Maha Pencipta.
Berapa banyak yang merasa bingung mengurus anak, bingung mengurus pengeluaran, dan bingung mengurus banyaknya pekerjaan. Pokoknya selalu merasa bingung. Padahal jika yang ia pikirkan adalah Alloh, kemudian ia berdoa di pagi hari, maka akan tenanglah hatinya.
Mereka juga merasa bisa melakukan sesuatu sendiri, padahal manusia dasarnya lemah. Mereka Lupa dengan nikmat dan karunia yang Alloh berikan.
Kedua, diperbudak oleh kesibukan. Ada orang yang kalau pun jatah waktunya ditambah dari 24 jam menjadi 36 jam, tetap saja merasa sibuk dengan berbagai kegiatan tetapi tidak memberi manfaat apapun.
Orang seperti ini mau tilawah Al-Quran saja seperti tak ada waktu. Shalat juga ditunda-tunda. Kalaupun shalat, dia shalat dengan kilat dan terburu-buru. Sedangkan pekerjaannya seperti tidak selesai-selesai. Mengapa? Karena ia tidak mendapat petunjuk oleh Alloh Ta’ala.
Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wassalam adalah orang yang sangat sibuk, banyak sekali urusan-urusan besar yang harus beliau kerjakan untuk orang lain. Namun, beliau tetap merasa tenang menunaikan ibadah secara khusyu dan tumaninah.
Kuncinya adalah kalau seseorang mendapatkan petunjuk dari Alloh Ta’ala maka setiap gerakan dan ucapanya akan menjadi sangat produktif. Oleh karena itu, kita perlu senantiasa mendahulukan Alloh Ta’ala.
Ketiga, kebutuhan yang tidak pernah tercukupi. Ada orang yang punya uang berapapun, sebanyak apapun, tetap saja masih merasa kurang. Memiliki kambing 99 ekor, tetap saja merasa gelisah, selalu memikirkan kambing tetangga yang satu ekor karena ingin punya 100 ekor. Begitu seterusnya.
Padahal Alloh Ta’ala berfirman yang artinya: “..Barangsiapa yang bertawakkal kepada Alloh niscaya Alloh akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Tholaq: 3).
Jadi, kebutuhan kita terpenuhi bukan karena kita kaya raya, bukan karena kita banyak uang, sehingga bisa membeli apa saja, akan tetapi Alloh yang mencukupkan kebutuhan kita. Kuncinya bukan pada banyaknya harta, tetapi tingkat tawakal kita kepada Alloh Ta’ala.
Keempat, panjang angan-angan; terus-menerus memikirkan apa yang tidak ada. Orang yang cinta dunia tidak pernah merasa puas atas apa yang dimilikinya.
Itulah 4 ciri dari penyakit cinta dunia. Bukan tidak boleh kita menguasai hal-hal yang bersifat dunia, karena Alloh menciptakan dunia beserta isinya untuk kita kelola. Akan tetapi yang tidak boleh ialah jika dunia membuat kita lupa kepada Alloh Ta’ala.
Baca juga: Inilah Cara Melihat Kita Pecinta Dunia atau Akhirat