Aa Gym: Cegah Kemungkaran dengan Sholat
DAARUTTAUHIID.ORG — Saudaraku, setiap perintah Alloh itu pasti berisi kebaikan dari segala sisi. Seperti perintah sholat, pasti merupakan kebaikan, baik untuk sisi lahiriah maupun batiniah, baik untuk dunia maupun untuk akhirat.
Demikian juga salat baik untuk hubungan kita dengan sesama manusia, dengan lingkungan sekitar dan dengan Alloh Ta’ala. Alloh Ta’ala berfirman,
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-Kitab (al-Quran) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Ankabut: 45)
Ketika ada seseorang yang akhlaknya buruk, lisannya tajam, perbuatannya zalim, maka bisa dipastikan ada masalah dengan pelaksanaan salatnya. Kemungkinan besar sholatnya masih bolong-bolong, dan jika pun melaksanakan hanya gerakan dan bacaan, tidak meresap menjadi kesadaran.
Oleh karena itu, sholat bukanlah urusan gerakan dan bacaan semata, namun memiliki dimensi yang jauh lebih luas, yaitu dampak kepada diri pelakunya.
Ketika kualitas sholat seseorang itu bagus, maka bisa dipastikan bahwa orang tersebut dalam kesehariannya merupakan orang yang disiplin, amanah, bertanggung jawab, teratur dan terjaga setiap ucapan maupun perbuatannya.
Di sinilah peran sholat sebagai penolong kita. Semakin baik sholat seseorang, maka ia semakin dekat dengan keselamatan. Karena ketika sholatnya teratur, disiplin dan berkualitas, akan teratur dan berkualitas pula hidupnya.
Semakin disiplin seseorang dalam sholat, ia semakin merasa bahwa Alloh Mahadekat, Alloh Maha Mendengar lagi Maha Menyaksikan segala perbuatannya.
Karena sholat adalah komunikasi yang paling privat antara seorang hamba dengan Rabb-nya. Keadaan ini akan berdampak pada tindak-tanduknya di luar sholat, baik dalam pekerjaannya maupun dalam pergaulannya.
Semakin sholatnya terpelihara, semakin terpelihara pula sikapnya dari kemaksiatan. Dan, inilah jalan dari pertolongan Alloh Ta’ala. Karena sungguh tiada yang lebih berbahaya selain keburukan diri kita sendiri.
Apa pun perbuatan yang kita lakukan, pasti kembali kepada diri kita. Kebaikan kembali kepada pelakunya, keburukan pun demikian.
Alloh Ta’ala berfirman,“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri..” (QS. Al-Isra: 7)
Maka, beruntunglah orang-orang yang lisan dan perbuatannya senantiasa jauh dari keburukan. Dan, semakin beruntung mereka yang tidak hanya jauh dari perbuatan buruk, namun juga kaya dengan amal sholeh.
Setiap satu kebaikan akan Alloh lipatgandakan nilainya sehingga ganjarannya pun jauh lebih besar dan datang dari berbagai arah yang tiada pernah diduga sebelumnya.
Masya Alloh, begitu luar biasanya kasih sayang Alloh kepada kita, para hamba-Nya. Wallahua a’lam bishowab.
(KH. Abdullah Gymnastiar)
Redaktur: Wahid Ikhwan
____________________________