Aa Gym: Bukan Harta yang Umrohkan Kita, Tapi Alloh
DAARUTTAUHIID.ORG | Saudara dan sahabat sekalian, nikmat apa yang kurang dalam hidup kita? Apakah pernah Alloh tidak mengurus kita sehari saja? Apakah pernah Alloh melupakan kita sehari saja? Kalau kita yakin bahwa Alloh Ta’ala yang mengurus kehidupan dan keperluan kita maka semuanya akan baik-baik saja.
Ada seorang jamaah bertanya, apakah mungkin seseorang bisa umrah jika tidak memiliki uang? Kalau kita yakin dengan Alloh dan sudah waktunya kita diundang oleh Alloh, maka kita pasti akan umroh. Terserah Alloh cara melalui apa dan bagaimana, kalau Alloh sudah berkehendak maka pasti akan jadi.
Tugas kita bukan memikirkan uang, tugas kita adalah memantaskan diri untuk selalu dekat dengan Alloh, bahwa kita layak untuk diumrohkan oleh Alloh Ta’ala.
Ingat hadirin, banyak uang itu tidak membuat kita bisa umroh, gaji yang besar tidak akan mampu mengumroh seseorang, tabungan juga tidak akan bisa mengumrohkan seseorang, yang mampu mengumrohkan hanya Alloh.
Oleh karenanya jangan bersandar kepada orang lain, jangan bersandar kepada harta, gaji, dan tabungan. Kalau ingin umroh maka mintalah kepada Alloh.
Kalau kita lihat pengalaman orang lain, kebanyakan orang berangkat haji bukan karena gaji sendiri. Dari 35 orang dalam bus, hanya 10% yang berangkat umroh biaya sendiri. Selebihnya ada yang berangkat karena dibayar suami, dibayar orangtua, dibayar perusahaan, dapat hadiah haji, dan berbagai cara lainnya.
Kalau ingin dibantu dan ditolong oleh Alloh agar berangkat umroh, maka kuncinya kerja amalan-amalan yang disukai Alloh dan tinggalkan perkara-perkara yang dibenci atau yang tidak disukai Alloh Ta’ala. Kemudian berdoa kepada Alloh dengan sungguh-sungguh.
Pada dasarnya sesederhana itu hidup ini, tidak rumit dan tidak ribet, yang mempersulit kita sendiri. Semua apa yang ada di langit dan di bumi adalah milik Alloh. Jadi, tidak ada yang tidak mungkin di sisi Alloh Ta’ala.
Tidak ada yang tidak tidak diurus oleh Alloh, yang hidupnya tidak benar saja diurus oleh Alloh, apalagi orang yang baik, pasti akan lebih diurus oleh Ta’ala. (KH. Abdullah Gymnastiar)