Aa Gym: Berharap Kepada Alloh Adalah Sebuah Penderitaan
DAARUTTAUHIID.ORG | Alloh Ta’ala yang Maha Tahu tentang diri kita, karena Alloh yang menciptakan kita. Alloh yang Maha Tahu keperluan kita, karena Alloh juga yang memenuhi keperluan kita. Misalkan kalau kita lapar apakah Alloh Tahu? Bagaimana mungkin Alloh tidak tahu karena Alloh yang menciptakan perut kita.
Kita tidak tidak pernah tahu apa saja keperluan tubuh kita ini, tapi Alloh yang mecukupi semua isi perut ini. Coba perhatikan bagaimana rambut kita tumbuh tanpa harus dikasih resep, mata kita bisa berkedip setiap hari tanpa bisa kita hitung.
Tidak mungkin Alloh tidak tahu keperluan kita, isi pikiran dan hati kita, penglihatan dan pendengaran kita digunakan untuk apa, dan Alloh Ta’ala yang Maha Tahu keperluan kita. Inilah yang seharusnya senantiasa kita yakini.
Tenanglah, apapun yang kita perlukan pasti milik Alloh Ta’ala dan hanya Alloh yang dapat memberikan kepada kita. Alloh yang memiliki semua yang ada dunia ini, tidak ada satupun dan sekecil apapun yang bisa masuk ke mulut ini kecuali atas izin Alloh Ta’ala.
Kalau bergabung manusia dan jin memberikan sebutir nasi kepada diri kita, kalau Alloh tidak menghendaki maka tidak akan pernah terjadi. Sebaliknya kalau manusia dan jin bergabung untuk mencelakakan kita, tidak akan pernah terjadi kalau Alloh tidak mengizinkannya. Yakinlah tidak ada satu helai rambutpun bisa jatuh kalau Alloh tidak mengizinkannya.
Kalau kita minta tolong ke makhluk, maka makhluk tidak dapat memberikan pertolongan tanpa izin Alloh Ta’ala. semua hati ciptaan Alloh, kalau Alloh sudah berkehendak untuk menolong seseorang, maka mudah bagi Alloh untuk membolak-balikan hati seseorang.
Jadi hadirin, penderitaan kita datang karena kita terlalu berharapa pada manusia. Padahal tidak ada kuasa selain Alloh Ta’ala. sebagaimana yang ada dalam kalimat:
La haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil azhimi
Artinya: “Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang maha tinggi lagi maha agung.”
(KH. Abdullah Gymnastiar)