Aa Gym: Belajar Dari Sesuatu yang Kita Anggap Kecil
DAARUTTAUHIID.ORG — Tidak ada sesuatu sekecil apapun yang Alloh Ta’ala ciptakan secara sia-sia. Bahkan atom yang sangat kecil sekalipun, yang sangat sulit terlihat oleh mata pasti ada manfaatnya.
Berbagai ciptaan Alloh yang lebih kecil dari kita, bisa dijadikan sebagai instrumen tafakur dan mengambil hikmah dari proses peciptaan benda di bumi ini.
Jangan memandang remeh sesuatu yang lebih kecil dari kita. Jangan juga memandang rendah orang lain yang nampaknya lebih rendah dari kita, lebih kecil atau rendah itu hanyalah secara fisik, dalam pandangan diri saja.
Sedangkan pada dasarnya tidaklah begitu, karena kemuliaan sejati tidak dinilai dari besar kecilnya atau tinggi rendahnya sesuatu yang nampak oleh kita.
Kalau ada anak kecil yang dengan kepolosannya memberi nasehat kepada kita, maka terima dan berlapang dadalah untuk mendengarnya dengan penuh kasih sayang.
Tidak ada kejadian sekecil apapun melainkan Alloh yang mengizinkannya terjadi. Jika ada bawahan yang terlihat oleh kita sedang melakukan amal kebaikan, maka ikutilah.
Jangan gengsi hanya karena kita lebih tinggi jabatannya dari seseorang, karena setiap nasehat kebaikan pada dasarnya datang dari Alloh, sedangkan manusia perannya hanya menjalankan dengan maksimal.
Menerima pelajaran atau nasihat dari seorang yang lebih kecil atau seseorang yang lebih rendah merupakan wujud ketawadhuan. Sedangkan tawadhu adalah sebagai wujud kemuliaan seseorang.
Belajar dari sesuatu kecil tidak hanya dari manusia, akan tetapi semua ciptaan Alloh yang ada di langit dan bumi. Seperti bintang, awan, semut, bakteri, virus, dan berbagai hal lainnya.
Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya:
“Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Alloh menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati) karena Alloh melainkan Alloh akan meninggikannya.” (HR. Muslim)
Semoga Alloh Ta’ala menggolongkan kita menjadi orang-orang yang rendah hati, yang mudah menerima kebaikan dan kebenaran meskipun datang dari makhluk atau ciptaan yang lebih rendah atau lebih kecil dari kita. Wallahu a’lam bishowab. (KH. Abdullah Gymnastiar)
Redaktur: Wahid Ikhwan