Aa Gym: Begini Cara Mengatasi Rasa Malas
DAARUTTAUHIID.ORG — Ada pertanyaan dari salah satu jamaah, Aa bagaimana cara menghadapi jika sedang malas beribadah? Perasaan malas ini memang kerap kali datang pada diri seseorang, kita harus mampu melawan dan mengelola rasa ini.
Setidaknya ketika rasa malas itu datang, maka bacakanlah sebuah doa yang dianjurkan oleh Rasullulah ShallAllohu ‘alaihi wasallam. Adapun bunyi doanya sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Allohumma inni a’udzu bika minal hammi wal hazan, wa a’udzu bika minal ‘ajzi wal kasal, wa a’udzu bika minal jubni wal bukhl, wa a’udzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijal.
Artinya: “Ya Alloh, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.”
Doa diatas merupakan upaya untuk menghadapi kelemahan dan kemalasan. Lemah itu artinya dia ingin melakukannya tetapi memiliki kemampuan untuk melakukannya. Sedangkan malas merupakan kondisi ia mampu tidak ingin atau tidak mau melakukannya.
Ada sebuah cerita yang diriwayatkan dalam sebuah hadits shohih, dimana seorang sahabat dari kalangan anshar bertanya, “ya Rosullulah berikan satu amalan yang bisa aku pegang?”
Maksud pertanyaan diatas ialah bagaimana agar mampu menjalan suatu ibadah, dalam artian menjalankan ibadah yang sudah menjadi kewajiban dan sudah mengetahui kedudukan hukumnya, akan tetapi ada rasa malas untuk mengerjakannya.
Lalu Rosullulah ShallAllohu ‘alaihi wasallam memberikan sebuah tips yaitu: “Hendaklah lisanmu senantiasa basah dengan menyebut nama Alloh Ta’ala”.
“Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya: “Dalam keadaan bagaimana kamu ini?”. Mereka menjawab: “Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)”. Para malaikat berkata: “Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?”. Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali,” (QS. An-Nisa: 97).
Jadi kalau seseorang senantiasa berzikir kepada Alloh maka akan memberikan kemudahan dan kekuatan dalam beribadah kepadanya. Kemudian tidak lupa memperbanyak doa kepada Alloh dengan sungguh-sungguh.
Kemudian lakukan memperbanyak ibadah di kala senggang untuk menghindari diri dari perbuatan yang dilakukan oleh setan.
Memperbanyak zikir kepada Alloh supaya hati tenang dan dapat mengerjakan aktivitas dengan lancar sehingga membuat semangat bertambah. Wallahu a’lam bishowab. (KH. Abdullah Gymnastiar)
Redaktur: Wahid Ikhwan