Aa Gym: Apa yang Sebenarnya Membuat Orang Tidak Tenang?

DAARUTTAUHIID.ORG | Mengapa hidup seseorang tidak bahagia? Merasa ribet, tidak bisa menikmati hidup, merasa kecewa dan hidup penuh dengan rasa sakit. Hal itu disebabkan karena kurangnya Iman dan amal shaleh.

Mengapa seseorang bisa kurang iman dan kurang akhlak? Maka jawabannya hanya dua saja. Pertama, karena seseorang karena kurang ilmu agamanya, sedikit ilmu agamanya, kalaupun belajar sangat lemah dalam memahami ilmu.

Orang yang kurang ilmunya maka tidak akan mengenal Alloh Ta’ala, tidak mengenal sumber ketenangan, padahal sumber ketenangan itu sebagaimana disebutkan dalam surat Ar-Rad ayat 28 yang artinya:

“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram.”

Orang yang tidak mengenal Alloh, pasti menyadarkan hidupnya pada selain Alloh Ta’ala, padahal bersandar pada selain Alloh tidak akan mampu menolong apa-apa pun. Orang yang tidak  mengenal agama dengan baik, maka hidupnya penuh dengan rasa ketakutan, karena ia merasa tidak yakin dengan pertolongan Alloh Ta’ala.

Orang yang tidak belajar agama dengan tidak baik, maka pasti akan ngarang hidupnya, dia tidak akan tahu mana yang baik dan buruk untuk dirinya. Jadinya hidupnya asal-asalan apa yang ada dalam pikirannya.

Orang-orang seperti pasti sengsara hidupnya, karena tidak ada peta hidup yang jelas. Jadi intinya tidak ada kebahagiaan pada orang yang tidak memiliki Tauhid dalam diri seseorang. Tidak ada akhlak yang baik pada diri seseorang kalau tidak ada iman dalam dirinya.

Kedua mengapa orang susah bahagia dan tenang? Karena ia terlalu memperturuti hawa nafsunya. Orang susah berbuat baik karena selalu kalah dengan hawa nafsu. Hawa nafsu itu punya tabiat selalu mengajak seseorang pada keburukan, menjerumuskan manusia pada hal-hal yang keji dan maksiat.

Sebanyak apapun ilmu seseorang kalau tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya, maka akan kalah, dan selalu berbuat keburukan. Banyak gaya dan selalu ingin dipuji merupakan salah satu orang yang banyak mengikuti hawa nafsunya.

Ketahuilah pada intinya ketenangan dan kebahagiaan itu hanya diberikan oleh penciptanya yaitu Alloh Ta’ala. (KH. Abdullah Gymnastiar)