Aa Gym: 3 Kiat Hidup Bahagia di Dunia
DAARUTTAUHIID.ORG | Ada berapa kiat hidup bahagia, yang mungkin sebenarnya sering kita dengar, di antaranya ialah:
Pertama, jika ingin hidup bahagia maka jangan ada yang melekatkan hatinya pada apapun yang ada di dunia. Kita boleh mempunyai apa yang ada dunia ini; pendamping hidup, anak, harta, pangkat, dan kedudukan, namun tidak boleh menggantungkan hati pada dunia.
Jadi sahabat sekalian, jika ingin hidup bahagia coba periksa siapa yang dominan di dalam hati dan pikiran kita, serta paling dominan kita sebut-sebut. Bila itu ternyata selain Alloh Ta’ala, maka hidup kita pasti bermasalah dan penuh dengan kegelisahan.
Kedua, jangan mau diperbudak oleh keinginan. Punya keinginan boleh tapi diperbudak keinginan jangan. Jika masih bisa memilih, maka pilih sesuatu yang disukai oleh Alloh Ta’ala, karena menginginkan sesuatu yang tidak disukai oleh Alloh hanya akan mengalami kerugian belaka.
Jadi, jika kita menginginkan sesuatu yang disukai oleh Alloh, maka sudah pasti kita akan beruntung. Sering kali keinginan cocok dengan hawa nafsu kita tapi bisa merusak diri kita sendiri.
Ketiga, menjadi pribadi yang Qanaah. Jadilah orang yang hidupnya simpel dan banyak menginginkan sesuatu, sehingga tidak membuat diri banyak pikiran, makan waktu, dan makan banyak emosi.
Oleh karenanya, mari kita bawa diri kita menjadi pribadi yang qona’ah, menerima apa adanya, simpel, proporsional, dan sesuai dengan keperluan. Jadi jangan sesuai keinginan tapi sesuai dengan keperluan.
Jadi kata kuncinya adalah mudahkan jangan dipersulit, gembirakan jangan dibuat mencekam hidup ini, kalau ingin bahagia. Kemudian sibuklah memperbaiki diri, jangan sibuk mengurusi kesalahan orang lain.
Setelah memperbaiki diri jangan berfokus pada penilaian dan penghargaan orang lain, karena kita memperbaiki diri bukan untuk mendapat penghargaan orang lain. Kalau mengharap penghargaan orang lain, maka kita pasti akan kecewa. Ingatlah bahwa penilaian Alloh berbeda dengan penilain manusia. Alloh melihat kesungguhan kita bertaubat dari kesalahan masa lalu. Sedangkan manusia selalu mengingat dan mengukit-ukit kesalahan kita di masa lalu. (KH. Abdullah Gymnastiar)
Baca juga: Pahami Al-Quran agar Hidup Bahagia