Meneladani Umar bin Abdul Aziz
Umar bin Abdul Aziz adalah keturunan dari Umar bin Khoththob. Semoga Alloh meridhoi keduanya. Ada suatu pelajaran berharga dari sosok Umar bin Abdul Aziz. Yaitu manakala beliau mendapatkan jabatan tertinggi di tengah-tengah kaum muslimin yaitu menjadi Aamiirul Mukminin, maka beliau semakin merunduk di hadapan Alloh, hidupnya semakin tawadhu, bersahaja dan sederhana.
Setelah menjadi pemimpin tertinggi kaum muslimin, tidak ada sama sekali kemewahan dan kemegahan yang menempel pada diri beliau. Padahal jika melihat jabatan atau kedudukannya saat itu, sangatlah mudah baginya untuk hidup bergelimang kemewahan. Namun, beliau memilih hidup dalam waro dan zuhud terhadap dunia.
Akan tetapi meski begitu, hanya dalam kurun waktu 4 (empat) tahun saja untuk membawa kaum muslimin pada kehidupan yang sejahtera. Dan, beliau wafat dalam usia yang tergolong masih muda. Husnul khotimah.
Beliau meraih kemuliaan bukan karena kedudukannya semata, melainkan karena sikap amanah, tanggungjawab, ketawadhuan, dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman, “Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan Rosul-Nya dan takut kepada Alloh dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang- orang yang mendapat kemenangan.” (QS. An Nuur [24] : 52).
Marilah kita teladani beliau dalam meraih kemuliaan di sisi Alloh Swt. Berhati-hati dalam hidup, menjalankan perintah Alloh dan menjauhi setiap apa yang Alloh larang untuk kita kerjakan. Semoga kita termasuk orang-orang yang mulia di hadapan Alloh Swt. Aamiin yaa Robbal ‘alamiin. [KH. Abdullah Gymnastiar]