Orang yang Kikir

Allah SWT berfirman, “Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Alloh menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui.” (QS. Al Baqarah [2] : 268).

Orang yang kikir itu jikalau digambarkan seperti Laut  Mati yang terdapat di Jordania. Banyak sungai yang mengalirkan air kepadanya, ia pun memiliki kandungan mineral yang cukup tinggi. Akan tetapi, ia tidak bisa memberikan manfaat, bahkan ikan pun tidak bisa hidup di sana.

Kenapa seseorang bisa menjadi kikir? Orang kikir itu pasti karena kurang iman. Karena orang yang yakin kepada Allah tidak akan kikir. Orang kikir itu seperti sedang memakai baju besi, yang setiap kali akan mengeluarkan harta, tangan dan tubuhnya malah semakin berat terhimpit oleh lapisan besi. Sedangkan orang dermawan setiap kali mengeluarkan harta, maka ia seperti sedang memakai baju besi yang nyaman dan menjadi perlindungan bagi tubuhnya.

Orang yang bebas dari kebakhilan, dia akan nyaman hidupnya. Sedangkan orang yang kikir walaupun harta berlimpah, maka ia akan menderita. Hartanya hanya dikumpul-kumpulkan, dihitung-hitung lalu ditimbun.

Untuk apa? Seperti air yang tergenang tidak mengalir kemana-mana, meski awanya jernih namun tidak akan lama lagi dia akan keruh dan menjadi sumber penyakit.Rasa takut kehilangan, takut dicuri, takut berkurang adalah siksaan yang seringkali tidak disadari oleh orang yang kikir. Betapa menderita orang yang demikian.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan petunjuk kepada kita sehingga kita terhindar dari penyakit kikir. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin. [KH. Abdullah Gymnastiar]