Inilah Upaya PPM Cetak Pemuda Pelopor Kebaikan
Santri Program Pesantren Mahasiswa (PPM) Daarut Tauhiid (DT) Angkatan ke 18, telah menjalani pendidikan selama sepuluh bulan. Pekan ini merupakan pekan terakhir mereka belajar, karena pada Senin (29/4) mendatang, mereka mulai menjalani ujian praktik dan tertulis. Seperti salat, bersuci, dan hafalan al-Quran.
Adam, Musyrif Ikhwan PPM DT menyampaikan, para santri yang berjumlah 26 orang itu, menjalani kegiatan yang padat selama sepuluh bulan ini. Mereka bangun tidur sebelum subuh, menjalani kegiatan setelah subuh, lalu paginya berangkat ke kampus masing-masing, dan ba’da isya berjamaah hingga pukul 22.00 WIB, mereka belajar di pesantren.
”Jadi selain kegiatan yang padat di kampusnya, seperti banyaknya tugas, perkuliahan, dan ada juga di antara santri yang ikut himpunan, kami di sini mengisi ruhiyahnya agar para santri tidak jauh dari Allah. Lalu meminimalisir santri dari hal-hal yang kurang positif,” katanya pada Rabu (24/4).
Walau mereka berasal dari kampus yang berbeda, tapi di sini mereka berbaur menjadi satu, sebagai Santri PPM. Mereka kompak dalam berbagai kegiatan atau event yang digelar oleh PPM.
“Baru-baru ini Santri PPM telah membuat event yang sangat besar, yang diberi nama Pekan Parade Muslim (PEPAMU). Tokoh yang mereka undang adalah para tokoh milenial muslim nasional, seperti Dr. Gamal, Annisa, Natareza dan lainnya,” lanjutnya.
Ia juga berharap, para Santri PPM dapat menjadi penggerak dan pelopor bagi pemuda di Indonesia, untuk pandai ilmu dunia dan akhirat. “Sehingga para santri ini bisa memprioritaskan tauhid dan akhlak, serta bisa menyebarkan nilai-nilai kebaikan,” katanya. (Toni Antonius)