Gandeng DT Peduli, Bakrie Amanah Resmikan Program Recovery Palu

  1. Tiga bulan pascagempa dan tsunami yang memporakporandakan Palu, Sigi, dan Donggala, Daarut

Tauhiid (DT) Peduli masih terus bersama warga terdampak bencana.

Yayasan Bakrie Amanah yang menghimpun donasi dari beberapa anak perusahaan Bakrie Group, bekerja

sama dengan DT Peduli, pada Selasa (15/1) meresmikan beberapa fasilitas umum untuk warga terdampak

bencana. Masjid, madrasah, ruang belajar al-Quran, dan ruang ramah ibu dan anak yang berlokasi di Desa

Lero, Kabupaten Donggala diresmikan hari itu juga.

Kasman Lassa, Bupati Donggala, Maulana Adnan, Bendahara Yayasan Bakrie Untuk Negeri, dan Hendra

Irawan, Direktur Markom DT Peduli turut hadir dalam peresmian itu.

Maulana mengatakan, setelah menyelesaikan program tanggap darurat di Palu, kini Bakrie Amanah fokus

pada program recovery dengan membangun berbagai fasilitas umum.

“DT Peduli dan Bakrie memiliki kesamaan visi. Kami sudah bersinergi dalam berbagai program sosial,

termasuk di Lombok beberapa waktu lalu,” terangnya.

Hendra Irawan mewakili DT Peduli menyambut baik kerja sama yang terjalin selama ini dan berterima

kasih kepada Bakrie Amanah yang mempercayakan program recovery Palu kepada DT Peduli.

“Manajemen DT Peduli mengucapkan terima kasih kepada Bakrie Amanah yang telah mempercayakan

DT Peduli untuk mengimplementasikan program recovery di Palu ini,” ujarnya.

Hendra Menjelaskan, pascagempa dan tsunami beberapa waktu lalu, banyak fasilitas umum yang hancur

dan belum berdiri kembali. Sebelumnya, Hendra berdialog dengan warga dan menanyakan kebutuhannya

agar program tepat sasaran.

“Warga butuh tempat ibadah yang layak, anak-anak butuh tempat belajar, dan para ibu dan balita perlu

tempat yang bersih dan asupan gizi seimbang,” ungkap Hendra.

Dalam sambutannya, Kasman Lassa mengatakan, pemerintah Donggala akan mengawal terus warga yang

terdampak bencana melalui program “Jadup” atau jaminan hidup.

“Program jaminan hidup ini berupa pemenuhan kebutuhan pokok bagi warga selama dua tahun ke depan,”

terangnya. (Kaf)