Buka Puasa Santri Karya DT Hangatkan Dinginnya Guyuran Hujan
DAARUTTAUHIID.ORG | BANDUNG — Suasana sore itu di Dome Central V, aset wakaf milik Daarut Tauhiid, terasa begitu spesial. Meskipun siang harinya matahari bersinar terik, selepas Asar langit mulai menggelap.
Seakan memberi pertanda akan turunnya hujan. Ribuan santri karya (karyawan) dan tamu undangan sudah mulai berdatangan ke lokasi untuk mengikuti acara buka puasa bersama yang diselenggarakan oleh Pesantren Daarut Tauhiid bersama Bank Indonesia Jawa Barat.
Dome Sentral 5 yang terdiri atas dua lantai ini menjadi saksi kebersamaan mereka. Lantai pertama digunakan sebagai area parkir, sementara lantai kedua yang luas dengan lantai rumput sintetis menjadi tempat utama acara.
Meski terbuka di sisi-sisinya, atap besar yang menaungi dome memberikan perlindungan dari cuaca yang tak menentu. Setengah jam menjelang adzan Magrib, hujan mulai turun. Tak hanya gerimis, melainkan hujan deras yang mengguyur tanpa henti hingga memasuki waktu Isya.
Petir sesekali menggelegar, menambah suasana dramatis di tengah momen berbuka. Namun, suasana tetap khidmat. Para santri karya serta tamu undangan tetap duduk rapi menanti waktu berbuka dengan hidangan yang sudah tersaji.

Ketika adzan Magrib berkumandang, ribuan peserta serentak mengucap syukur dan membatalkan puasa mereka dengan air dan kurma. Hujan deras yang mengguyur justru menambah rasa syukur dalam hati mereka, seolah menjadi simbol keberkahan dalam kebersamaan.
KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), pendiri sekaligus pembina Pesantren Daarut Tauhiid, menyampaikan pesan singkat sebelum salat Magrib berjemaah. Ia mengingatkan tentang pentingnya berbagi dan keberkahan yang datang dari kebersamaan serta wakaf yang dikelola dengan amanah.
Dome Central V sendiri kembali membuktikan fungsinya sebagai aset wakaf yang begitu multifungsi. Tak hanya menjadi tempat beribadah dan berkegiatan, tetapi juga menjadi pelindung bagi ribuan jamaah di tengah cuaca ekstrem.
“Alhamdulillah, kita bisa tetap nyaman meski hujan deras. Ini bukti bahwa wakaf yang dikelola dengan baik bisa memberi manfaat besar,” ujar salah satu peserta buka puasa bersama.
Malam itu, meski hujan masih turun, semangat dan kehangatan kebersamaan tak surut. Buka puasa bersama ini bukan sekadar tentang menikmati hidangan, melainkan juga tentang merasakan keberkahan, berbagi kebahagiaan, dan menguatkan tali ukhuwah di bawah naungan Lembaga Wakaf Daarut Tauhiid. (Cahya)
Redaktur: Wahid Ikhwan