Memahami Peristiwa Nuzulul Qur’an pada Bulan Ramadhan
DAARUTTAUHIID.ORG | Peristiwa diturunkannya Al-quran adalah peristiwa yang sangat fenomenal dalam sejarah Islam. Hal ini karena Al-quran merupakan kitab suci bagi umat Islam yang turunkan melalui malaikat Jibril dan diberikan kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.
Al-Qur’an menjadi petunjuk dan pedoman bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan di dunia menuju akhirat, agar hidup yang dijalani sesuai dengan ketentuan syariat dan terhindar dari perbuatan dosa.
Peristiwa turunnya Al-Quran disebut juga dengan peristiwa uzulul Qur’an. Secara bahasa, Nuzulul Qur’an berasal dari dua kata yaitu Nuzulul (menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah). Jadi, Nuzulul Qur’an bisa diartikan sebagai peristiwa turunnya Al-Qur’an dari tempat yang tinggi ke muka bumi.
Momen Nuzulul Qur’an selalu diperingati pada malam tanggal 17 Ramadhan dengan kegiatan kajian ataupun tabligh akbar, karena pada malam tersebut pertama kali Al Qur’an diturunkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam di gua Hira.
Ada sejumlah penjelasan bagaimana tahapan Al Qur’an diturunkan hingga menjadi utuh. Di antaranya sebagai berikut:
Pertama, Pada malam Lailatul Qadar, Al-Qur’an dalam jumlah dan bentuk yang utuh dan komplit, diturunkan ke langit dunia. Setelah itu, dari langit dunia, Al-Qur’an diturunkan ke bumi secara bertahap sesuai kebutuhan selama 20/23/25 tahun.
Kedua, Al Qur’an diturunkan ke langit dunia selama 20 malam Lailatul Qadar dalam 20 tahun (Lailatul Qadar hanya turun sekali dalam setahun). Setelah itu, dibacakan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam sesuai konteks dan kebutuhan.
Ketiga, Al-Qur’an turun pertama kali pada malam Lailatul Qadar. Kemudian, Al-Qur’an diturunkan ke bumi secara bertahap dalam waktu berbeda-beda.
Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam, Turunnya Al-Qur’an dibagi lagi ke dalam dua periode, yaitu periode Mekkah yang disebut dengan ayat Makkiyah dan periode Madinah yang dikenal dengan ayat Madaniyah.
Pada priode Mekkah, ayat yang diturunkan berisi tentang akidah (paham terkait keimanan) atau tauhid (dasar ajaran agama Islam). Pada periode ini, terdapat 86 surat yang diturunkan selama 12 tahun lima bulan.
Adapun ayat yang turun di Madinah umumnya berkaitan dengan Muamalah (hubungan manusia sebagai makhluk sosial), syariat (aturan dalam kehidupan Islam), dan hukum Islam.