Kajian Al Hikam Perdana Ramadhan Tahun 2025, Ini Pesan Aa Gym
DAARUTTAUHIID.ORG | BANDUNG — “Kalau ada orang meninggal kemudian diberi kesempatan hidup sehari saja, amal apa yang paling diiinginkan?” tanya KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) kepada jemaah Kajian Kitab Al-Hikam di Masjid Daarut Tauhiid Bandung, Kamis (6/3/2025).
Sontak berbagai jawaban mengemuka. Ada yang ingin salat, bersedekah, berbuat baik kepada orang tua dan keluarga. Ada juga yang ingin terus-menerus membaca Al-Quran. Namun, Aa Gym hanya menggeleng pelan. Bukan itu jawabannya.
“Kalau dikasih satu sehari saja, amal apa yang paling menyelamatkan? Minta hidup satu hari saja pada bulan Ramadhan,” ujar Aa Gym.
“Mengapa? Karena saking dahsyatnya Ramadhan itu. Sehari saja tapi bisa menyelamatkan,” lanjutnya.
Dahsyatnya Ramadhan karena Allah ciptakan sangat spesial. Siangnya penuh ampunan, malamnya pun serupa. Berlimpah ampunan yang tidak bisa kita temui pada bulan selain Ramadhan.
“Allah menyediakan Ramadhan yang hari demi harinya beda. Jam demi jamnya beda. Detik demi detiknya beda. Kalau dimanfaatkan sebaik-baiknya, insya Allah dihapuskan dosa-dosa kita,” kata Aa Gym.
Aa Gym kemudian mengutip perkataan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, “Man shama Ramadhana iymanan wahtisaban ghufira lahu ma taqaddama min zanbih (Barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan ampunan Allah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya di masa lalu).”
Hadis ini menurut Aa Gym adalah dasar bagi kita untuk optimal beribadah. Memohon ampun atau bertobat dengan sungguh-sungguh. Karena yang paling membahayakan hidup kita adalah dosa-dosa yang tidak ditobati.
“Hal yang membahayakan hidup adalah dosa kita sendiri. Kita tidak akan celaka kecuali oleh dosa kita,” kata Aa Gym.
Oleh karenanya, Aa Gym menasihati bagi siapa saja yang menginginkan ampunan Allah pada bulan Ramadhan, mestilah minimal berpuasa penuh sebulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan harapan ampunan Allah. Menghidupkan puasa Ramadhan dengan berbagai amalan-amalan sunnah, dan berusaha keras untuk dapat beribadah dan memohonkan ampunan Allah pada malam lailatul qadar.
Kajian yang berlangsung hingga pukul 5 sore itu, dipadati ratusan jemaah. Alhamdulillah tidak ada satu detik pun waktu di masjid hasil wakaf umat ini yang berlalu tanpa amal ibadah. Makmurnya Masjid Daarut Tauhiid Bandung, insya Allah mengalirkan pahala bagi siapa saja yang turut serta dalam berwakaf untuk masjid kebanggaan warga Jawa Barat ini. (Cahya)
Redaktur: Wahid Ikhwan