Kecam Rencana Presiden AS, Ribuan Massa Serukan #GazaNotForSale
DAARUTTAUHIID.ORG | BANDUNG — Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah meluncurkan rencana kontroversial yang bertujuan untuk memindahkan paksa penduduk Gaza. Rencana yang disebut “Riviera di Timur Tengah” ini mengabaikan hak asasi dan menimbulkan potensi krisis kemanusiaan.
Menanggapi hal tersebut Majelis Ormas Islam (MOI) Jawa Barat bersama organisasi lainnya menggelar aksi solidaritas untuk rakyat Palestina yang digelar pada hari Ahad (23/2/2025).
Massa aksi yang berjumlah ribuan memulai aksinya dari halaman masjid Pusdai, kemudian melanjutkan longmarch ke gedung sate untuk selanjutnya begerak sampai depan Gedung Merdeka jalan Asia Afrika.
Dalam aksi yang bertema “Ramadhan Tiba Palestina Merdeka” tersebut seluruh massa dengan sengamat berjalan sambil membawa atribut bernuansa Palestina, bahkan ditengah aksi tersebut sempat juga dilakukan teatrikal penjajah Israel yang membunuh bayi dan juga penyegelan salah satu produk berafiliasi Israel.

Dalam orasinya, ustadz Roinul Balad selaku Koordinator Aksi menyampaikan, “kami tidak bisa tinggal diam ketika keadilan dan kemanusiaan terancam. Mari bersama-sama menolak dan mengutuk kebijakan diskriminatif ini.”
“Dunia telah bersuara menentang rencana yang tidak adil ini, dan saatnya kita turut turun aksi. Aksi protes serta kampanye solidaritas sudah bermunculan di berbagai belahan dunia. Kini, mari kita bangkit, menyuarakan keadilan, dan memperjuangkan hak setiap individu. Bergabunglah dalam gerakan untuk menentang rencana yang mengancam hak-hak kemanusiaan saudara kita di Gaza”, ungkapnya.
Beberapa tokoh daerah juga turut serta hadir dalam aksi tersebut seperti ustadz Mulyadi Al Fadhil dari Pesantren Daarut Tauhiid, ustadz Roni Abdul Fatah mubaligh kota Bandung, ustadz Iman Budiman ketua PUI Jawa Barat, beserta pimpinan ormas lainnya.
Dalam aksinya massa berkomitmen untuk terus melakukan boikot terhadap produk pro Israel dan akan terus lantang memperjuangkan hak rakyat Palestina. Bahkan dalam aksi tersebut juga massa mengumpulkan dana yang kan disalurkan untuk rakyat Palestina.
Sebelumnya Donald Trump menyampaikan akan merelokasi warga Gaza, bahkan siap membeli Gaza untuk dibangun ulang. namun rencana tersebut sontak saja menimbulkan kecaman dari berbagai negara, khususnya warga Gaza yang enggan meninggalkan tanah air mereka. (WIN)
Redaktur: Wahid Ikhwan