Aa Gym: Jika Merasa Cemas, Maka Bacakan Doa Ini Setiap Hari
DAARUTAUHIID.ORG | Sahabat, Alloh Ta’ala yang menguasai kejadian. Mau seperti apapun usaha dan ikhtiar kita, mau jungkir balik seperti apapun yang kita lakukan, maka tidak akan pernah terjadi jika Alloh Ta’ala belum berkehendak.
Hati kita juga dibolak -balikan oleh Alloh Ta’ala, kalau dibikin Alloh cemas maka akan cemas. Sebaliknya jika Alloh bikin tenang, maka hati itu akan tenang. Seseorang kalau sudah cemas hatinya, maka hidupnya juga akan sengsara. Sebaliknya jika sudah diberikan ketenangan maka hidup seseorang juga akan bahagia.
Banyak manusia yang merasakan cemas, galau, dan susah dalam hidupnya. Ada juga orang yang merasa sedih terhadap persoalan hidupnya yang sedang dihadapi. Makanya kita perlu membaca doa agar terhindar rasa cemas, galau, dan sedih. Doanya sebagai berikut:
Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal huzni, wal ajzi, wal kasali, wal bukhli, wal jubni, wal dholaid daini, wa gholabatir rijali.
Artinya: “Ya Tuhanku, aku berlindung pada-Mu dari rasa sedih serta duka cita ataupun kecemasan, dari rasa lemah serta kemalasan, dari kebakhilan serta sifat pengecut, dan beban hutang serta tekanan orang-orang (jahat).”
Di antara manusia ini, ada yang merasakan lemah dan ada malas. Apa perbedaan orang yang lemah dan malas? Orang yang lemah adalah orang yang mempunyai keinginan tapi tidak mampu untuk mewujudkannya. Sedang orang malas ialah dia yang mampu mewujudkan keinginannya tapi ia tidak mau.
Contohnya orang mampu tapi tidak mau ialah seperti orang yang mampu tahajud, tapi tidak mau tahajud. Ada orang yang mampu shalat jamaah di masjid, tetapi dia tidak mau. Ada yang mampu bersedekah tapi tidak mau bersedekah. Padahal seorang tersebut mampu untuk jogging, naik sepeda, naik gunung, dan seterusnya. Ini tandanya orang yang lemah iman.
Orang yang mampu ke masjid maka berbanding atau selaras dengan kekuatan keimanannya. Jadi kalau orang yang tidak mau ke masjid berarti dia tergolong orang yang lemah imannya.
Kemudian ada juga orang malas. Orang yang malas adalah orang yang tidak memiliki tujuan hidup yang jelas. Tidak tahu mau ke mana tujuannya hidupnya.
Misalkan seperti jamaah sekalian, apa tujuan ke Daarut Tauhiid? Pasti ada yang dituju, ada yang ditarget, sampai-sampai mengeluarkan ongkos atau biaya jika ingin ke Daarut Tauhiid. Hal tersebut dilakukan karena ada sesuatu yang dikejar. (KH. Abdullah Gymnastiar)