Anjuran Puasa Sunah di Bulan Rajab
DAARUTTAUHIID.ORG | Puasa sunah di bulan Rajab adalah salah satu ibadah sunah yang dikerjakan pada bulan Rajab, bulan ke-7 dalam kalender Hijriah. Bulan Rajab termasuk dalam 4 bulan Haram yang dimuliakan oleh Allah Ta’ala.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 36 yang artinya:
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan Haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.”
Puasa pada bulan Rajab memiliki keutamaan yang luarbiasa bagi umat Islam dan idak ada batasan khusus mengenai jumlah hari puasa Rajab. Puasa Rajab termasuk dalam kategori puasa sunnah.
Pendapat ulama pada umumnya memperbolehkan untuk berpuasa berapa hari saja di bulan Rajab, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Berikut adalah pilihan waktu untuk melaksanakan puasa sunah Rajab, diantaranya ialah:
Pertama, Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunah yang dikerjakan selama tiga hari setiap bulan. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam:
“Kekasihku Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam berpesan kepadaku agar tidak sekali-kali meninggalkan tiga hal selama hidupku, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, salat Dhuha, dan supaya aku tidak tidur sebelum mengerjakan salat Witir.” (HR Muslim)
Kedua, Puasa Senin dan Kamis
Puasa sunah senin dan kamis merupakan amalan sunah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam yang senantiasa dilakukan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Amal-amal perbuatan itu diajukan ke hadapan Allah pada hari Senin dan Kamis. Oleh karenanya, aku ingin agar amal-amal perbuatanku itu diajukan saat aku sedang berpuasa.” (HR At-Tirmidzi dan Muslim)
Ketiga, Puasa Daud
Pelaksanaan puasa Daud dilakukan dengan cara selang sehari. Puasa ini disebut sebagai puasa yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala.
Dalil pelaksanaan puasa Daud bersandar pada hadits yang diriwayatkan ‘Abdullah bin ‘Amr RadiyaAllahu. Riwayat ini cukup panjang, pada akhir hadits dikatakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Puasa yang paling utama adalah puasa Nabi Daud yang berpuasa selang sehari dan selesaikan membaca Al-Qur’an dalam tujuh hari.” (HR Bukhari)
Semoga penjelasan di atas mendorong dan memudahkan kita dalam melaksanakan puasa sunnah di bulan Rajab. Aamiin..