Aa Gym: Kalau Mau Berbuat Baik dari Sekarang, Jangan Tunggu Meninggal

DAARUTTAUHIID.ORG | Kenapa kalau ingin berbuat baik harus menunggu mati atau mendekati mati dulu? Kenapa tidak dimulai dari sekarang mumpung masih hidup. Kalau sudah mati tidak ada lagi kesempatan untuk berbuat baik.

Berapa banyak orang yang sudah mati ingin hidup kembali untuk berbuat baik. Pertanyaannya kenapa harus menunggu dihidupkan kembali baru berbuat baik? Padahal kalau mau berbuat baik sekaranglah waktu yang paling tepat, selagi masih hidup.

Karena waktu yang kita punya itu adalah sekarang. Kalau nanti atau masa depan itu belum tentu menjadi milik kita, hanya Alloh yang bisa menentukannya dan hal tersebut diluar kendali kita. Terserah Alloh kapan Ia mau memanggil dan mencabut nyawa seorang hamba.

Makanya orang yang cerdas itu adalah orang yang paling banyak mengingat mati dan mempersiapkan diri setelah kematian. Jadi kalau ingin melihat orang yang bodoh gampang sekali, yaitu orang yang sangat jarang mengingat kematian. Bahkan ketika melihat orang meninggal atau melayat ke salah satu orang yang meninggal saja tidak terbesit dalam dirinya akan kematian.

Kalau selagi hidup maka manfaat harta yang ada untuk bersedekah. Kalau sudah meninggal harta juga tidak ada gunanya. Minimal sedekah yang wajib terlebih dulu ditunaikan, seperti zakat. Kalau zakat sudah mencapai nisab atau hitungannya, maka keluarga sesuai dengan syariat yang sudah ditentukan.

Kalau kita tidak mengeluarkan zakat harta sebagaimana yang diatur dalam ketetapan Islam, maka seseorang itu dianggap mencuri. Karena ia memakan sumber harta yang sebenarnya bukan haknya, sudah menjadi milik orang lain.

Kita harus memiliki kesadaran yang tinggi, bahwa harta yang kita miliki adalah ujian, harta yang dimiliki akan dihisab, dan harta juga akan membuat seseorang akan binasa.

Supaya kita gampang bersedekahnya maka konsepnya kita harus menganggap bahwa sedekah itu adalah jariyah yang terus mengalir manfaatnya untuk kita. Harta yang keluar bukan berarti kehilangan dan berkurang harta kita. Tapi sebaliknya hanya harta yang kita sedekahkan yang mampu menyelamatkan kita di akhirat kelak. (KH. Abdullah Gymnastiar)