Aa Gym: Setiap Peristiwa yang Terjadi Pasti Ada Hikmahnya
DAARUTTAUHIID.ORG | Setiap kejadian tidak ada yang sia-sia, tidak ada yang kebetulan, semoga kita bisa membuka hati kita untuk mendapatkan hikmah, mendapat pelajaran yang menggugah, dan mengubah kita menjadi lebih baik lebih baik dari hari kemarin.
Barusan kita menyalatkan jenazah Ananda Putri , Semoga bisa berkumpul di surga nanti dengan orangtuanya. Menyekolahkan anaknya sekuat , bukan semata untuk pintar akademik mendapatkan gelar. Namun yang harus kita pikirkan adalah bagaimana mempersiapkan anak kita kalau meninggal kapan pun dalam keadaan dalam keadaan khusnul khotimah.
selain kita pikirkan pendidikan terbaik untuk dunianya, kita harus mempersiapkan anak-anak itu kapanpun mereka meninggal harus selamat, jangan sampai sibuk dengan Ingin ini dan ingin itu.
Jangan sampai pada waktu meninggal, anak tidak mengenal kepada Allah, tidak tahu dengan baik Islamsebagai agamanya, tidak tahu salat, tidak tahu apa yang Allah perintahkan dan yang Allah Larang.
Alhamdulillah Ananda di sekolahkan di pesantren, semoga jadi kebaikan yang banyak bagi orang tuanya. Setiap manusia sudah ditentukan ajalnya 120 hari di rahim ibu kita sudah ditetapkan ajal kita dan jika datang saat yang ditetapkan, laa yastaghidunnasa atau wala yastaqimun, tidak bisa diakhirkan ataupun dimajukan.
Tidaklah meninggal kecuali pada waktu yang ditetapkan Allah Allah memerintahkan malaikat maut mencabut nyawanya pada waktu yang tepat sesuai dengan yang Allah kehendaki tidak bisa seseorang meninggal tanpa izin Allah tidak bisa karena kita semua adalah milik Allah ciptaan Allah dihidupkan oleh Allah dan diwafatkan juga oleh Allah
Ada tiga rahasia pada ajal itu, yang pertama adalah Allah merahasiakan waktu kita tidak tahu kapan hidup kita akan berakhir. Yang kedua tempatnya. Ketiga adalah caranya, kita tidak tahu apakah kita meninggal dalam keadaan sakit, kecelakaan, dan berbagai cara lainnya.
Bagaimana kapanpun kita meninggal kita bisa Khusnul Khotimah,yang namanya sukses hidup di dunia itu adalah Khusnul Khotimah bukan punya harta, gelar, pangkat, jabatan, kedudukan, popularitas, dan penghormatan, karena dunia berikut isinya bukan tanda kesuksesan bukan tanda kemuliaan bukan tanda kehebatan. (KH. Abdullah Gymnastiar)