Aa Gym: Banyak yang Fokus Pada Amalan Lahir, Tapi Lupa Pada Amalan Hati

DAARUTTAUHIID.ORG | Sebagai manusia kita mempunyai target dalam hidup ini. Kalau target hidupnya ingin bahagia hidup di dunia, maka kata kuncinya harus memiliki hati yang ikhlas.

Bagaimana caranya agar menjadi orang yang ikhlas? Maka tidak semerta-merta orang menjadi ikhlas, butuh proses agar menjadi orang ikhlas.

Hal yang lebih dulu dilakukan adalah adanya kemauan menjadi orang ikhlas. Ikhlas itu adalah pintunya amal, kalau tidak ikhlas dalam beramal maka akan sia-sia belaka.

Kalau pergi ke medan jihad, kemudian meninggal di medan pertempuran, maka akan sia-sia juga jika jihadnya bukan karena Alloh. Kalau jihad seseorang karena mengharapkan pujian dan pengakuan, agar orang diakui hebat dan berani, maka tidak akan menjadi pahala amalannya.

Kalau orang yang tidak memiliki rasa ikhlas, maka hatinya akan mati. Ibarat jasad tanpa ruh, jasad tanpa ruh maka akan mati. Begitu juga dengan amal, amal tanpa ikhlas maka akan mati sebuah amal yang tidak ada nilainya.

 Itulah pentingnya amalan hati, bukan berarti amalan lahiriyah tidak penting, kedua hal tersebut menjadi penting. Cuman perhatian kita harus lebih utama pada amalan hati. Tanpa kita sadari, kita begitu semangat pada amalan lahir tapi tidak semangat pada amalan hati.

Misalkan ketika mengucapkan “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”, mulut mengucapkan salam, tapi hati belum tentu mengucapkan atau mendoakan. Padahal dalam ucapan salam itu banyak doa yang sedang kita ucapkan:

“Semoga padamu Allah melimpahkan keselamatan, rahmat, serta keberkahannya”.

Begitu juga ketika mengucapkan terimakasih kepada orang lain, ucapkanlah dari hati agar ucapan kita berkesan di hati orang lain.

Orang itu tergantung dengan isi hatinya. kalau isi hatinya bagus maka bagus juga keperibadiannya. Ibarat sebuah botol, mahalnya harga sebuah botol tergantung dengan isinya.

Kalau isinya air putih harganya 5.000, kalau botol isinya juz maka harganya kurang lebih 15.000, kalau botol isinya madu harganya menjadi 100.000. Jadi harga botol saja tergantung isinya, kalau isinya comberan maka tidak ada harganya. (KH. Abdullah Gymnastiar)