Aa Gym: Inilah Harta yang Paling Berharga Dalam Hidup Kita
DAARUTTAUHIID.ORG | Dalam islam sebaik-baik manusia adalah orang yang memberikan kontribusi terbesar bagi orang lain. Jadi kalau kita punya uang maka tidak ada apa-apanya. Ditabung, ditunggu, disimpan, dan tidak dipakai apa-apa, maka tidak akan memberikan manfaat apa-apa.
Harta kita ini jalan keluarnya hanya tiga saja. Dimakan jadi kotoran, yang dipakai akan jadi using, dan yang terakhir adalah dinafkahkan dijalan Alloh Ta’ala. Jadi kalau mau banyak uang ditanya dulu buat diri sendiri, untuk apa digunakan uang tersebut?
Hal yang perlu dipastikan ketika menginginkan uang atau harta ialah menjemputnya harus dengan cara yang halal dan setelah dititipkan oleh Allah Ta’ala maka gunakan dan didistribusikan untuk kemanfaatan yang lebih banyak.
Sebenarnya kalau kita menyadari bahwa harta itu diberikan oleh Alloh sudah ditentukan waktunya cepat atau lambat, jumlahnya banyak atau sedikit, lapang atau sempit, diberikan dan diambil, semuanya sudah ada dalam ketetapan Alloh Ta’ala.
Kita sebagai manusia jangan fokus memikirkan jumlah dan waktunya, tapi fokuslah bekerja dengan baik dan semaksimal mungkin. Belum tentu juga kalau kita kerja keras hasilnya akan banyak, begitu juga sebaliknya, belum kerja sedikit yang kita dapat sedikit juga.
Hal terserah dengan Alloh, karena Alloh yang memberikan dan mengambil, maka sesuka Alloh juga mau memberi banyak atau sedikit. Kita sering kali secara tidak sadar mengucapkan:
“Rugi nih seharusnya saya dapat 10 juta, cuman dapat 3 juta”. Padahal memang rezeki yang sudah ditetapkan Alloh Ta’ala hanya segitu. Kita tidak bersyukur malah diprotes sesuatu yang sudah diberikan oleh Alloh Ta’ala.
Kalau caranya benar dan niatnya benar, meskipun nilai tidak banyak, maka akan menjadi pahala bagi kita. Jadi tidak apa-apa kalau dikasih sedikit sama Alloh Ta’ala. Apalagi kalau kita sabar, maka akan menjadi pahala juga.
Kalau kita mendapatkan hart aitu sebenarnya akan menjadi ujian bagi kita. Apakah setelah kita mendapatkan harta, kita akan mampu mengeluarkan zakat, sedekah, dan lain-lainya. (KH. Abdullah Gymnastiar)