Aa Gym: Merindukan Alloh Membuat Kita Dekat Alloh

DAARUTTAUHIID.ORG | Sahabat, jauhi sesuatu yang tidak ada manfaat bagi kita dan yang Alloh tidak suka. Sebelum kita bertindak, pikirkan terlebih dahulu. Kalau memang benar-benar tidak disukai Alloh, maka segera tinggalkan.

Apalagi bagi yang sudah tua-tua, waktu kita terbatas dalam melakukan hal. Sebelum ajal dipanggil Alloh, maka gunakan waktu sebaik mungkin untuk hal-hal yang bermanfaat. Bagi yang menjelang pensiun, gunakan waktu untuk memperbaiki.

Bersyukurlah bagi yang pensiun, karena tidak ada lagi aturan-aturan yang selama ini menghambat kita untuk mendekat diri kepada Alloh Taala. Yang tdinya sangat sibuk, waktunya banyak digunakan untuk pekerjaan, setelah pensiun gunakan waktu untuk mendekat diri kepada Alloh Taala.

Kalau kita bekerja, hati dan pikiran kita selalu diisi dengan duniawi. Jarang waktu kita dipakai untuk memikirkan akhirat. Apakah kita pernah berpikir kemana sebenarnya dunia ini akan kita bawa?

Banyak sekali orang takut pensiun, banyak juga yang takut menghadapi usia tua. Padahal semua pasti akan terjadi pada waktunya. Maka tidak perlu merasa takut dengan hal itu.

Jangan takut dengan kematian, karena dunia ini hanya tempat mampir kita sebentar saja, tidak akan lama.

Bukankah seharusnya kita merindukan Alloh Taala? Kalau kita merindukan Alloh, seharusnya kematian juga sesuatu yang kita nantikan. Persoalanya adalah apakah kita sudah mempersiapkan kematian kita dengan baik?

Kenapa kita merindukan Alloh? Karena Maha Alloh baik, yang mengurus kita setiap waktu, menjaga kita siang dan malam, menutupi aib-aib kita, memenuhi segala kebutuhan hidup kita, dan kasih sayang tidak pernah ditandangi oleh siapapun.

Pernahkah membayangkan kalau kita masuk surga dan bertemu dengan Alloh Taala? Segala kenikmatan sudah disiapkan oleh Alloh. Segala kesenangan dan kebahagian akan kita rasakan juga di surga.

Sebaliknya, coba bayangkan kalau kita di neraka? Tubuh terbakar, otak mendidih, minumanya nanah dan lahar, kulit hangus, menginjak bara api, dan penuh dengan penderitaan. Sekarang coba kita ukur? Apakah amalan kita kecenderungannya menjadi ahli neraka atau ahli surga?

Kerinduan dan keridhoan Alloh Taala semoga memberi kita semangat dalam beramal ibadah kepada Alloh. (KH. Abdullah Gymnastiar)