Lakukan Pengabdian Masyarakat, Empat Puluh Guru Besar UI Pilih SMA DTBS Putri

DAARUTTAUHIID.ORG | BANDUNG – Sebanyak 40 orang Guru Besar dari Departemen Biologi FMIPA Universitas Indonesia (UI) melakukan pengabdian masyarakat di SMA Daarut Tauhiid Boarding School (DTBS) Putri. Para siswa dan civitas SMA DTBS Putri sambut hangat mereka di Aula RKB dan LAB IPA SMA DTBS Putri, Gegerkalong Girang, Sukasari, Bandung, pada Rabu (31/7/24).

SMA DTBS Putri dipilih karena merupakan SMA berkarakter islami terakreditasi A, yang telah mengembangkan generasi berkarakter dan memiliki keilmuan, serta lulusannya diterima di berbagai Perguruan Tinggi di dalam dan luar negeri, termasuk UI.

Agenda dalam kegiatan tersebut di antaranya ialah pelatihan penulisan karya tulis ilmiah untuk guru dan santri terpilih, yang lolos tahap pertama Olimpiade Peneliti Siswa Indonesia [OPSI] & Kelas XIl IPS, praktikum mikrobiologi untuk santri kelas XII, pengamatan ekologi di sekitar lingkungan Pesantren DT Gegerkalong bersama santri kelas XIl, serta pemaparan tips dan trik masuk UI untuk santri kelas XII.

“Siswi dilatih berpikir kritis dan mandiri, salah satunya yaitu dengan membuat karya tulis ilmiah, alhamdulillah nya siswi kami sebanyak 18 orang lolos proposal penelitian dalam olimpiade penelitian siswa Indonesia. Maka harapannya, semoga dengan adanya kegiatan ini mudah-mudahan ada masukan serta banyak mendapat inside dari para dosen UI untuk memperbaiki proposal para santri kami ini,” ujar Dedi Effendi, guru biologi SMA DTBS Putri

Dedi berharap kegiatan ini dapat memberikan masukan dan insight dari para Guru Besar Departemen Biologi FMIPA UI terhadap kemajuan SMA DTBS Putri.

“Harapannya dengan adanya kegiatan ini, para siswi kami dapat memiliki motivasi untuk masuk ke Universitas Indonesia dan kami juga bekerja sama dalam memfasilitasi siswi kami untuk masuk ke UI,” ungkapnya.

Perwakilan Departemen Biologi FMIPA UI Yasman berharap, siswi SMA DTBS Putri bisa bekerja sama dalam pembuatan tulis karya ilmiah, mulai dari pengamatan lapangan hingga proses pembuatan karya tulis tersebut.

“Kami mengharapkan nanti di lapangan para siswi dapat mendapatkan insight, ide bagus yang kemudian akan di tindak lanjuti dan diperluas lagi sehingga bisa menjadi sarana untuk terus kemudian di turunkan dalam bentuk karya ilmiah. Jadi nanti bisa tukeran, yang mengikuti kelas karya ilmiah bisa mengambil data-data dari siswi yang mengikuti kegiatan lapangan dan siswi yang mengikuti kegiatan lapangan bisa melihat bagaimana data dari lapangan di olah dalam bentuk tulisan ilmiah,” pungkasnya.

Sumber: daaruttauhiid.sch.id