Peristiwa Mengerikan Dalam Sejarah Islam, Bagaimana Kisah Karbala Terjadi?
DAARUTTAUHIID.ORG | Sebuah peristiwa yang tidak akan pernah terlupa dalam sejarah Islam yaitu peristiwa Karbala. Terjadi pada tanggal 10 Muharram, tahun 61 Hijriah, di gurun Karbala, Irak. Bahkan Peristiwa tersebut mengubah arah sejarah Islam.
Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam, berhadapan dengan pasukan Umayyah dalam konfrontasi yang mencerminkan keberanian dan pengorbanan yang tidak tergoyahkan.
Peristiwa Karbala dianggap bukanlah sebuah pertempuran biasa, lebih dari itu memberikan pelajaran besar bagi umat Islam. Pertempuran Karbala dikenal juga dengan istilah hari Asyura, yang banyak melibatkan kerabat dan keluarga Nabi. Seperti Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad, dan pasukan Yazid bin Muawiyah dari Kekhalifahan Umayyah.
Husain menolak berbaiat kepada Yazid, yang dia anggap sebagai pemimpin yang merusak prinsip-prinsip Islam.
Saat itu, pasukan Husain yang terdiri dari 128 pasukan, termasuk kerabat dekat Nabi Muhammad, beberapa wanita dan anak-anak. Sementara pasukan Yazid berjumlah antara 4.000 hingga 30.000 orang. Bagi umat Islam, siapa sjaa yang gugur dalam pertempuran ini dianggap martir, dan Husain mendapatkan gelar Sayyid al-Syuhada.
Kelompok syiah, Alwi, dan kelompok sejenis lainnya selalu merayakan hari Karbala pada 10 hari pertama Muharram dengan upacara duka yang mencapai puncaknya pada Hari Asyura. Walaupun skala pertempuran tidak besar, dampak politik dan ideologisnya sangat signifikan, menjadikannya titik penting dalam sejarah dan tradisi Syiah. Ideologi syiah ini pun dianggap menyimpang dari ajaran Islam pada umumnya.
Peristiwa ini juga membentuk identitas sosial dan agama Syiah hingga saat ini, dengan keyakinan bahwa pengorbanan Husain merupakan perintah Allah Ta’ala dan titik balik penting dalam kebangkitan umat Muslim.
Pembunuhan cucu Nabi Muhammad ini, sangat mengejutkan umat Muslim pada umumnya. Ibnu Katsir menyampaikan bahwa Sina bin Anas bin Amr Nakhai ialah orang yang membunuh Sayyidina Husain dengan tombak, kemudian ia menggorok leher Sayyidina Husain dan menyerahkannya kepada Khawali bin Yazid.
Imam Suyuthi dalam Tarikh al-Khulafa juga mencatat ada 4 ribu pasukan yang mengepung Husein, dibawah kendali Umar bin Sa’d bin Abi Waqash.
Pada hari pembunuhan Husein, Imam Suyuthi menyampaikan dunia seakan berhenti selama tujuh hari. Mentari merapat laksana kain yang menguning. Terjadi gerhana matahari di hari itu. Langit terlihat memerah selama 6 bulan.
Semoga kisah di atas menjadi pelajaran yang dapat kita ambil hikmahnya.