Aa Gym: Menjadi Muslim yang Kredibel

DAARUTTAUHIID.ORG | Profesionalitas adalah modal kepercayaan bagi seseorang. Karena profesionalitas itu mencermin kredibilitas seseorang. Kalau kita tidak mengerjakan sesuatu hal dengan profesioanal maka orang lain tidak akan mempercayai kita.

Misalkan kalau kita menumpangi transportasi online, kalau setiap kali kita pergi dengan driver tersebut selalu dibawa nyasar dan muter kemana-mana. Kira-kira kedepannya kita akan naik dengan driver tersebut lagi atau tidak?

Profesional itu akan memberikan kepuasan kepada orang lain. Seperti pepatah orang padang yang sering kita dengar? “Kalau kau merasa kecewa beritahu kami, kalau kau merasa puas beritahu orang lain.”

Bohong seperti apa yang diperbolehkan? Misalkan bohong dalam rumah tangga. Tapi bohongnya bertujuan untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga, bukan dalam tujuan untuk maksiat. Misalkan Ketika istri memasak, namun ditanya apakah makanan istri tersebut enak atau tidak? Maka seorang suami menjawab enak untuk menjaga perasaan istri.

Contoh lain kalau kita ingin mendamaikan 2 kakak kita yang sedang berantam. Seorang adik menyebutkan kebaikan kakak yang satu kepada kaka yang satunya. Begitu juga sebaliknya, sehingg mereka merasa saling mencintai tanpa harus membenci.

Jadi jangan bermain-main dengan kebohongan. Ada sebuah hadits dari Abdullah bin Mas’ud dari bahwa Rasullulah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

“Sesungguhnya kejujuran itu membawa pada kebaikan dan kebaikan itu membawa (pelakunya) ke surga dan orang yang membiasakan dirinya berkata benar(jujur) sehingga ia tercatat disisi Allah sebagai orang yang benar, sesungguhnya dusta itu membawa pada keburukan (kemaksiatan) dan keburukan itu membawa ke neraka dan orang yang membiasakan dirinya berdusta sehingga ia tercatat disisi Allah sebagai pendusta.”

Selanjutnya adalah selalu menepati janji. Jangan sampai merusak kredibiltas kita sebagai seorang muslim karena mengingkari janji. Kalau berhutang maka penuhi hutang tersebut, jangan utang membuat kita juga tidak kredibilitas. Kalau sudah berjanji maka tepati sesuai dengan waktunya.

Berikutnya ialah sikap Amanah. Kalau kita tidak amanah maka akan merusak kredibilitas seseorang. Kalau kita menjadi akutan atau mengelola Lembaga keuangan, maka bertindaklah dengan amanah, professional, dan transparan. (KH. Abdullah Gymnastiar)