Krisis Palestina dan Suriah, DT Peduli Kirim Bantuan 1 Miliar
Kekerasan yang terjadi di Palestina dan Suriah menyisakan duka mendalam bagi warganya. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun mengalami nasib serupa. Yakni kekurangan pangan dan tempat tinggal. Memasuki musim dingin, ujian mereka kian berat. Tak sedikit yang meninggal karena tidak kuasa menahan dinginnya cuaca.
“Pada pertengahan Januari lalu, ada 17 pengungsi Suriah yang meninggal dunia. Tubuh mereka membeku tak kuasa menahan cuaca dingin, “ kata Hendra Irawan, Direktur Marketing Daarut Tauhiid (DT) Peduli yang menjadi relawan kemanusiaan untuk Suriah dan Palestina.
Sabtu (10/2), Hendra tiba di Yordania, kawasan yang diisi sekitar 1,3 juta pengungsi Suriah untuk menyalurkan langsung bantuan yang dititipkan melalui DT Peduli. Camp pengungsi Suriah terletak di Provinsi Mafraq, Amman, Yordania. Ada pun jarak tempuh dari Amman menuju Mafraq sekitar 35 kilometer menggunakan jalur darat.
Saat menginjakkan kaki di sana, Hendra tak kuasa melihat kondisi pengungsi yang sangat memprihatinkan.
“Saya melihat langsung tenda-tenda pengungsi itu berdiri di atas tanah lapang yang luas membentang. Dinding tenda hanya dibalut kain, tak cukup tebal untuk menahan cuaca panas apalagi saat musim dingin tiba,” katanya sambil menahan haru.
Hendra menjelaskan, bantuan senilai 1 miliar rupiah ini diwujudkan dalam beberapa bentuk seperti paket pangan sebanyak sebelas ton, pakaian dan keperluan musim dingin, dan shelter untuk pengungsi.
“Semua akan didistribusikan secara bertahap untuk pengungsi Palestina dan Suriah yang tersebar di beberapa camp pengungsi di Yordania,” jelasnya.