Aa Gym: Rezeki Termahal
DAARUTTAUHIID.ORG | Salah satu rezeki termahal bagi seseorang adalah sebuah pristiwa atau kejadian yang membuat hati kita bersih. Karena hati yang bersih atau qolbun salim membuat kita bisa “pulang” dengan semangat.
Kalau kita diberi pilihan di antara kekayaan yang kita memiliki dengan nikmatnya qolbu salim, maka pilihlah qolbu salim, karena kekayaan kita tidak ada apa-apanya jika dibandingkan qolbu salim.
Ada satu pertanyaan, apabila ada seseorang yang ditangkap karena melakukan tindakan korupsi, apakah orang tersebut baik atau tidak? Maka tergantung cara melihat masalah dan kesalahan yang telah dilakukan.
Jika pasca masuk penjara seseorang menjadi lebih baik, rajin ibadah, tahajud jadi sering, membaca Al-Quran jadi lancar, dan banyak kebaikan-kebaikan yang ia kerjakan, maka masuknya ke penjara menjadi sesuatu yang baik untuknya.
Suatu ketika seorang pidana ditanya, bagaimana keadaannya sebelum ditangkap dan dimasukan ke penjara? Orang tersebut menjawab bahwa ia sering melakukan dosa, hari-harinya kerap kali diisi dengan perbuatan maksiat, seperti zina, mabuk, judi, dan lain-lainnya.
Namun, hikmahnya setelah masuk penjara ia jauh menjadi lebih baik, sering shalat tahajud, rajin membaca Al-Qur’an, dan selalu membaca istigfar kepada Alloh Ta’ala. Bahkan ia merasa tidak mempunyai kesempatan untuk bermaksiat dan lebih bisa menjaga dan membersih hati.
Oleh karenanya, setiap orang yang ditahan dan ditangkap kemudian membuat diri seseorang dekat dengan Alloh Ta’ala, yakinlah bahwa itu bagian dari karunia Alloh yang begitu besar kepada seorang hamba-Nya.
Kalaupun kita dihina karena perbuatan salah yang telah kita sadari, segeralah bertaubat kepada Alloh Ta’ala. Hal tersebut lebih baik daripada dipuji tapi menjadi penyakit dalam diri kita. Buat apa orang memuji kita tetapi malah menimbulkan penyakit dendam, iri dengki, sombong, takabbur dan berbagai penyakit hati lainnya.
Namun, sebaliknya kalau ada seorang yang mencaci kita, kemudian membuat kita semakin dekat kepada Alloh maka itu jauh lebih baik bagi kita.
Semoga kita jauh lebih bisa mengambil hikmah dari setiap pristiwa dan kita bisa mengevaluasi dan memberi hati dengan hikmah tersebut, karena hati bersih merupakan rezeki yang mahal dari Allah. (KH. Abdullah Gymnastiar)