Meneladani Nabi dalam Wakaf Pembangunan Masjid
DAARUUTTAUHIID.ORG-Apa yang pertama kali dilakukan oleh Rasulullah Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wassalam ketika hijrah dari Mekkah ke Madinah? Yang dilakukan Rasul ialah membangun masjid. Hal ini mempunyai makna yang mendalam karena masjid adalah tempat untuk membangun ikatan spiritual dengan Allah Ta’ala.
Masjid bukanlah tempat ritual belaka, tetapi masjid juga merupakan universitas tempat kaum Muslimin menggali ilmu dan ajaran-ajaran Islam. Selain itu, masjid juga digunakan sebagai tempat pertemuan berbagai suku dan bangsa agar masyarakat Madinah berpadu dan bersatu, yang sebelumnya dipisahkan dengan perbedaan kesukuan dan konflik peperangan yang kerap kali terjadi. Dengan kata lain, masjid merupakan basis untuk mengelola segala urusan kaum muslimin.
Di dalam kita Ar-Rahiqul-Makhtum dijelaskan bahwa: “Dan masjid pun adalah parlemen tempat dilangsungkannya musyawarah legislasi dan eksekusi. Dan di samping itu semua, masjid juga menjadi tempat tinggal para muhajirin yang miskin yang tidak memiliki harta, rumah, dan keluarga.”
Masjid yang pertama dibangun adalah masjid Quba. Didirikan pada tanggal 1 Hijriah atau sekitar 622 Masehi di pinggir kota Madinah, jaraknya 6 km dari pusat kota. Di Masjid Quba juga pertama kali dilaksanakan sholat berjamaah secara terbuka.
Inilah wakaf yang pertama terjadi dalam sejarah peradaban Islam. Kemudian 6 bulan setelah membangun Masjid Quba, maka selajutnya dibangun kembali sebuah masjid di Kota Madinah yang dinamai masjid Nabawi.
Wakaf masjid merupakan wakaf yang paling terkenal di telinga umat Islam. Karena wakaf yang pertama kali dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam secara langsung dan mempunyai keutamaan yang sangat besar. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits Nabi yang artinya:
“Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.” (HR. Ibnu Majah no. 738)
Semoga dengan memahami uraian di atas kita terpanggil untuk melakukan amal wakaf masjid, karena pada dasarnya setiap muslim pasti menginginkan rumah di surga. Untuk mewujudkannya, kita bisa berpartisipasi dalam program wakaf pembangunan masjid di Daarut Tauhiid. Kita bisa berwakaf tanpa batas minimal yang ditentukan. (Arga)