Donasi Jutaan Rupiah Terkumpul di Konser Amal Palestina
Palestina, negara yang di dalamnya terdapat kiblat pertama dalam ibadah umat Islam, kini sedang dijajah dan dirampas haknya oleh Zionis Israel. Puluhan tahun rakyat Palestina menderita akibat penjajahan yang dilakukan Israel. Ironisnya, penjajahan tersebut bukan sekadar sejarah, sebagaimana sejarah Indonesia yang pernah dijajah ratusan tahun oleh Belanda. Tapi penjajahan di Palestina masih berlangsung hingga kini, di zaman yang seharusnya sudah tidak ada lagi penjajahan.
Kekejaman yang dilakukan Zionis Israel terhadap rakyat Palestina bukan hanya kepada orang dewasa, tapi juga terhadap anak-anak, balita, dan para perempuan yang justru menjadi sasaran empuk mereka. Hal ini mengundang perhatian bagi negara-negara muslim di dunia, termasuk Indonesia. Tidak sedikit muslim di dunia yang berlomba-lomba ingin menjadi syuhada di tanah Palestina. Bahkan, mereka rela berkorban dengan jiwa dan harta mereka.
Karenanya, salah satu rangkaian milad SMK Daarut Tauhiid Boarding School (DTBS) ke-9, adalah konser amal untuk Palestina bersama grup nasyid Shoutul Harakah pada puncak acara, yakni Ahad (25/2). Dalam acara konser amal Palestina ini, puluhan santri SMK DTBS, guru, santri program DT, dan tamu undangan berkomitmen untuk memberikan donasinya kepada Palestina..
Panitia pelaksana juga memberikan kesempatan kepada peserta yang ingin berdonasi, tapi tidak membawa uang tunai untuk naik ke atas panggung dan mengisi form yang telah disediakan, dan dapat mentranfer lewat rekening yang diberikan panitia. Sebagai tanda terima kasih, panitia juga memberikan syal Palestina secara gratis kepada para donator yang berdiri di atas panggung.
Asep, salah seorang peserta konser amal Palestina mengatakan, ia mendapatkan banyak hal dari acara yang diikuti. Salah satunya adalah mengerti tentang kepedulian terhadap saudara-saudara di Palestina, yang saat ini sangat memebutuhkan bantuan meskipun hanya sekedar doa.
“Yang saya dapatkan dari konser amal ini, membuat saya sadar, ternyata banyak dari saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan kita, baik secara fisik maupun material dan juga doa. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan saat ini dapat membantu dan meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina,” tutur Asep.